Dukung Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Menko PMK: Asal Resmi, Bisa Dipertanggungjawabkan Kenapa Tidak?

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Efendi menyatakan dukungannya terhadap pembayaran biaya pendidikan melalui pinjaman online (pinjol). Menurutnya, segala upaya meringankan beban pembayaran SPP mahasiswa harus didukung.

Baca Juga: Menko PMK Usulkan Penghasilan Saat Wisuda: Tak Ada Keberatan

“Pada dasarnya, kita harus mendukung semua inisiatif baik untuk membantu siswa yang kesulitan, termasuk pinjaman. Kalau resmi dan akuntabel, transparan dan dijamin tidak merugikan siswa. Kenapa?” kata Muhajir Senaiyan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Menurut dia, tidak ada yang salah dengan sistem peminjaman. Ia berpendapat bahwa kesalahan dalam mekanisme pinjaman hanya terjadi jika ada penipuan atau penyalahgunaan di pihak peminjam. Sebenarnya sistem ini hanya Pinjol, lalu ada penipuan dan penyalahgunaan, kata Muhajir.

Baca Juga: Kecil kemungkinan dana desa masuk anggaran pendidikan, demikian tanggapan Menko PMK.

Meski demikian, Muhajir meyakini ada mekanisme komersialisasi pendidikan dan pembayaran biaya pendidikan melalui pinjaman. Menurutnya, semua pihak mungkin berbeda pendapat.

“Itu soal penilaian, bisa saja berbeda. Kemarin saya bilang korban judi online dapat bansos, yang bisa diartikan berjudi dapat bansos, itu sebenarnya kekeliruan. Buktinya positif. Kampus DKI membantu mahasiswa melalui koperasi pinjaman, kan?

Baca Juga: Menko PMK Minta Mahasiswa Unggah Ulang Berkas Usai Data KIP Kuliah Hilang Akibat Serangan Ransomware

Sebelumnya, Plt Dirjen Diktistek menyatakan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan sedang mempertimbangkan cara pembayaran biaya pendidikan dengan pinjaman atau student loan yang tidak membuat lulusan terjerumus ke dalam utang. , dan ditetapkan sebagai default.

Salah satu skema pinjaman pelajar yang saat ini tengah dikaji secara intensif adalah Income Conditional Loan yang diterapkan di Australia dan telah direplikasi di Inggris dan beberapa negara lainnya.

“Dengan pendekatan ini, kami berharap akses terhadap pendidikan tinggi tidak lagi dibatasi oleh kemampuan ekonomi orang tua,” kata Nizam Yarsi dalam diskusi skema terbaik dan pemotongan dana mahasiswa, dikutip Rabu (6/3/2024 ). .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours