Dukung Merauke Jadi Lumbung Pangan Nasional, Pupuk Indonesia Gelar Program PI Menyapa

Estimated read time 3 min read

MERAUKE – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyelenggarakan program “Pupuk Indonesia (PI) Menyapa” di Balai Desa Kampung Telaga, Kecamatan Kurik. Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan Dilaksanakan pada Kamis (25/7/2024). Program tersebut bertujuan untuk mengembangkan sektor pertanian di Merauke sebagai keranjang pangan nasional.

Rahmad Pribadi, CEO Pupuk Indonesia menjelaskan, “PI Menyapa” di Merauke merupakan wadah komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan. Program ini merupakan program seleksi cepat pupuk yang didukung di wilayah timur Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan menjaga ketahanan pangan lokal dan regional.

“Pupuk Indonesia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya memajukan pertanian Indonesia, mulai dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), verval, bengkel tenaga kerja, distributor, pemerintah, petani, KTNA (Kontak Tani Tani-Nelayan Andalan), dan pihak-pihak lain yang terlibat di bidang pertanian. Terima kasih terima kasih atas usahanya dan mari kita bekerja sama dalam program penyelamatan,” kata Rahmad Pribadi.

Program “penebusan kolektif” ini memudahkan petani untuk menukarkan pupuk yang disumbangkan tanpa harus pergi ke toko. Di tempat seperti Balai Desa Kampung Telaga Sari, petani dapat mengumpulkan pupuk sumbangan dengan menggunakan Kartu Petani atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dalam kunjungannya ke Merauke, Rahmad Pribadi mengunjungi kios-kios, dengan mengunjungi banyak gudang dan petani, ia melihat stok pupuk sudah siap. Kawasan ini dinilai penting bagi ketahanan pangan nasional. Hingga 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan 5.890 ton pupuk yang didatangkan dari seluruh Papua, meliputi 1.955 ton urea dan 1.575 ton pupuk NPK Phonska di gudang Merauke Lini III berkapasitas 3.530 ton.

“Saya ke gudang di Tanah Miring, gudang di sebelah timur Pupuk Indonesia. Di Merauke tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya kira Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Merauke (Yosefa Loise Rumaseu, Red) mengamininya. agar pangan lokal dan nasional bisa terselamatkan,” tegas Rahmad.

Bagi petani, termasuk petani di Merauke, pemerintah pusat meningkatkan jumlah pupuk dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada tahun 2024. Jumlah pupuk Urea di Merauke mencapai 8.730 ton, meningkat 72,4 persen dari input target awal sebesar 5.065 ton pada tahun 2024. Kuota final NPK mencapai 14.322 ton, meningkat 125,3 persen dari target awal sebesar 6.360 ton.

Guna memperlancar efisiensi distribusi pupuk di Merauke, Pupuk Indonesia memiliki 3 gudang dengan total kapasitas 6.000 ton. dua distributor; 55 toko; Lembaga pendukung termasuk tiga petani telah dibentuk untuk mendistribusikan pupuk sumbangan dengan tepat. .

Rahmad Pribadi juga menambahkan, berdasarkan hasil survei lapangan, Merauke merupakan lahan yang subur dan memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan. Rata-rata produksi padi di Merauke saat ini 3 hingga 4 ton per hektar, sedangkan Kota Telaga Sari memiliki lahan garapan seluas 1.058 hektar.

“Presiden Indonesia Pak Joko Widodo baru-baru ini mengunjungi pertanian ini. Merauke murah setiap kali harga beras naik di mana-mana. Ini penting untuk ketahanan pangan nasional,” ujarnya. Dia menyimpulkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours