Dukungan PCJL Bentuk Redkar dan Lestarikan Mangrove Diapresiasi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kerja sama antara SKK Migas Petro China International Jabung Limited (PCJL) dengan pemangku kepentingan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) untuk konservasi hutan (hutan) dan pencegahan kebakaran hutan dinilai positif. Forum Konservasi Mangrove Pangkal Baba dan Pemerintah Kabupaten diyakini sangat terlibat dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan dan sosial di wilayah Tanjabatim.

“Ini bukan sekedar gotong royong, ini proyek penting bagi pemangku kepentingan. Kami dan anggota lainnya menyambut baik kepedulian lingkungan SKK Migas-PCJL, termasuk perlindungan mangrove di seluruh wilayah pesisir yang sebagian besar lahannya merupakan lahan gambut. Senin (26/12/2018). 8) /2024) Direktur Lembaga Kajian dan Advokasi Energi dan Sumber Daya Alam (LKA ESDA) mengatakan.

Menurut Rio, edukasi generasi muda tentang konservasi mangrove penting dilakukan bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir dan tercemar. Oleh karena itu, ia berharap kontribusi operasi migas di Zambia dapat ditiru dan ditingkatkan oleh KKKS yang memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km hingga 99.093 km di Indonesia. “Kita harus menjaganya dan itu tanggung jawab bersama,” ujarnya. Itu saja

Begitu pula dengan kemitraan PetroChina Jabung dan Pemerintah Kabupaten Tanjabtim dalam pembentukan Pasukan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang diyakini dapat mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah Sumatera. Kami prihatin terhadap kebakaran hutan dan pemanasan global. Pengelolaan potensi bencana hutan dan kebakaran hutan ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Itu kata Rio, agar semua pihak terlibat dan berperan aktif di dalamnya.

Saat bergabung dengan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar), Suhas Purozani, Asisten Pemerintahan dan Sosial Sekretariat Daerah Tanzania, memuji SKK Migas dan Petro China karena telah memberikan pelatihan dan peralatan yang diperlukan untuk memadamkan hutan dan kebakaran. Sesuai dengan perintah Menteri Dalam Negeri No. Selain itu, sebagian besar wilayah Kabupaten Tanjabtim merupakan wilayah lahan gambut sehingga rawan terhadap bencana khususnya kebakaran, ujarnya.

Untuk itu, Camat Suhas, Camat/Kepala Desa bernama S.K. “Pencegahan dan penanggulangan bencana merupakan kewajiban yang harus diberikan kepada masyarakat. Seluruh wilayah Tanjabtim dapat merasakan manfaat dari adanya petugas pemadam kebakaran ini,” ujarnya.

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Tanjabtim Zulfaisal menambahkan, BPBD telah mengupayakan pembentukan Desa Tanggap Bencana (Destana) yang direncanakan eks Kabupaten Tanjung Jabung dalam SK. “Kami akan bekerja sama dengan BPBD sebagai koordinator atas segala permasalahan yang terjadi ke depan,” ujarnya.

Supervisor CSR dan Comdev PCJL M Yuda Ramdani menambahkan, kehadiran relawan pemadam kebakaran diharapkan dapat mengurangi kerusakan akibat kebakaran di Tanjabatim. Untuk itu, para relawan pemadam kebakaran ini akan diberikan pelatihan dan peralatan yang memadai, ujarnya. “Kami akan membuat semua peralatannya,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours