Dukungan Pemda Jadi Faktor Kunci Suksesnya Program Merdeka Belajar di Daerah

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Dukungan pemerintah daerah (Pemda) dan berbagai pegiat pendidikan menjadi salah satu faktor utama keberhasilan pelaksanaan program kemandirian belajar di daerah. Berbagai kebijakan Merdeka Belajar dari pusat hingga program daerah dinilai mampu mendorong proses perubahan pendidikan.

Kepala Balai Kesadaran Guru (BGP) Provinsi Riau, Reisky Bestary menyatakan, dukungan yang diberikan pemerintah daerah dan kerja sama para guru membuat program merdeka belajar yang dilaksanakan Kemendikbud dapat memperkenalkannya. , Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Baca juga: Kemendikbud Rekomendasikan Pengurus Sekolah dan Tenaga Kependidikan Diangkat Jadi ASN PPPK

Reisky mengatakan, “Kolaborasi pemerintah daerah dan penggiat pendidikan dalam program pembelajaran swasta sangat penting,” kata Reisky, melalui siaran pers, Jumat (16/8/2024).

Pada acara Instagram Live Coffee bersama Ny. Nunuk @nunuksuryani, beberapa waktu lalu, Reisky menambahkan, sejak 2019 hingga 2023 di Riau terdapat lebih dari 8.400 guru yang direkrut melalui seleksi PNS hingga PNS dan Perjanjian Kerja (ASN). PPPK).

Selain itu, terdapat 2.173 guru yang bermotivasi tinggi, 389 di antaranya telah menjadi kepala sekolah, dan lebih dari 100 orang menjadi pengawas. Jumlah tersebut belum termasuk 2.187 guru mengemudi yang duduk di kelas 10 dan 11.

Baca Juga: Keputusan Pemda Latih Guru Muda di PPPK, Dirjen GTK Beberkan Alasannya.

Tak hanya itu, dengan dukungan besar dari pemerintah daerah, maka diluncurkanlah Uji Coba Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi sebagian guru – yang dahulu disebut PPG dalam jabatan – Tahap I dan diundang 950 peserta PPG Sistem Informasi Manajemen Profesi Pembangunan (SIMPKB), 936 di antaranya menegaskan persetujuan. “Yang tidak patuh lebih besar kemungkinannya untuk meninggal atau bawahannya tidak patuh,” kata Reisky.

Ia menjelaskan, penerapan berbagai kebijakan pendidikan swasta di daerah tidak lepas dari tantangan. Misalnya saja di Riau, tantangannya terkait dengan kondisi geografis, namun tidak semuanya.

Oleh karena itu, BGP Provinsi Riau mencanangkan program “Tanjak” (Penelitian Jalur Pendidikan Pelosok Riau) yang menyasar kabupaten-kabupaten induk. Program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan keterampilan guru di perkotaan dan pedesaan.

Ada pula Program Bestari (peningkatan daya ingat, pengembangan, refleksi dan berbagi praktik baik). Selain kerjasama dengan pemerintah daerah, program ini merupakan hasil kerjasama BGP Provinsi, Guru Pembahasan dan pakar dari perguruan tinggi yang ada di Riau.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nunuk Suryani mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan BGP Riau. Menurutnya, langkah kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para penggiat pendidikan sangat efektif dalam memperkuat pelaksanaan program kemandirian belajar.

Tak hanya di Riau, kerja sama yang dilakukan di berbagai daerah juga membuktikan mampu mensukseskan Merdeka Belajar. “Kerja sama dan kerja sama seperti ini bisa menjadi model implementasi Merdeka Belajar di lapangan,” kata Nunuk.

Dukungan pemerintah daerah yang diperlukan ke depan antara lain penguatan keberhasilan program percontohan PPG bagi guru lainnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat 91.866 guru di berbagai daerah mengikuti program ini dan 51.729 di antaranya lulus ujian pasca sekolah menengah.

“Tidak ada lagi ujian setelah pasca ujian, sekarang kita tinggal menunggu pendaftaran ujian PPG (UKPPG),” kata Nunuk. Saat ini, dia juga meyakinkan bahwa seluruh proses pemilu bebas biaya.

PPG Guru Lain merupakan program pembelajaran profesional bagi guru yang ditujukan untuk sertifikasi guru. Mata kuliah PPG dilaksanakan bagi sebagian guru secara tatap muka dan daring kurang dari satu semester. Program uji coba tahap pertama UKPPG ini akan dibuka pada 26 Agustus – 7 September 2024.

Dalam UKPPG, guru akan menghadapi tes tertulis dan menilai tes kinerja. Guru akan diminta untuk mengunggah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan video pembelajaran. “Jadi percontohan ini merupakan bagian kecil dari implementasi PPG yang sebenarnya,” kata Nunuk.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours