Dzikru Lulus Kuliah Tanpa Skripsi dengan Hafalan Al-Qur’an di UMM, Ini Sosoknya

Estimated read time 2 min read

MALANG – Mahasiswa Universitas Muhammediyeh Malang (UMM) Dzikru Izzudin berhasil lulus tanpa skripsi universitas. Beliau merupakan penghafal Al Quran yang sering menjuarai lomba-lomba.

Baca juga: 5 Kampus Tempat Mahasiswa Bisa Lulus Tanpa Skripsi

Dzikru merupakan mahasiswa Fakultas Agama UMM. Prestasi lulus universitas tanpa tesis telah diraihnya dari berbagai acara Kompetisi Hifdzil Al-Qur’an (MHQ).

Baca juga: Apakah Tugas Terakhir Berbahaya? Inilah 5 kampus yang mahasiswanya bisa lulus tanpa skripsi

Ia mengaku hafal 30 juzul Alquran setelah keluar dari pesantren. Ia kemudian mengikuti UKM Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) UMM semasa kuliah.

Ia bergabung dengan UKM untuk melanjutkan praktiknya. Selain itu untuk menambah teman dan mentor baru hingga melupakan keahliannya.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Sahid Ramandhani Raih Gelar Cum Laude Tanpa Disertasi dan KKN

Saat masih menjadi mahasiswa baru, mahasiswa asal kota Malang ini tidak pernah menyangka bisa mengikuti kompetisi tingkat nasional. Menurutnya, ketika teman-temannya terlihat lebih baik darinya, ia tidak bisa melawan rasa minder tersebut. Namun, motivasi atasannya menyemangatinya.

“Salah satu lomba MHQ tingkat nasional yang saya ikuti diadakan di Universitas Muhammadiyah Riau. Agendanya adalah Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). Saat itu, saya dan tim harus bersaing dengan kampus-kampus besar lainnya.” Ya Tuhan, kami menang,” katanya.

Dzikru menuturkan, setiap mengikuti kompetisi MHQ, ia selalu mempelajari tafsir yang berlaku saat ini. Pendalaman ilmu lebih lanjut dari beberapa buku untuk menambah ilmu saat menjawab pertanyaan.

Menariknya, dari berbagai prestasi yang diraih, Dzikru berpeluang mengubah haluan. Ia pun berhasil menghafal 30 juzul Al-Quran. Ia juga bisa menghafal minimal 5 ayat dan mengerjakan skripsi secara gratis, masuk program Merdeka Belajar.

“Saya hafal 5 Juz dari depan ke FAI langsung dalam sekali duduk. Selain itu, saya memerlukan dokumen beberapa sertifikat penghargaan yang juga saya miliki, untuk memenuhi persyaratan tersebut,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dengan kemampuannya, ia juga menerima biaya pendidikan dari salah satu masjid di kota Malang pada semester 1 hingga 7. Namun pada akhir semester 7, biaya kuliah dipotong karena berbagai alasan. .

Alhamdulillah, selalu ada solusi disetiap permasalahan. “Ternyata FAI UMM segera menanggung seluruh biaya pendidikan saya hingga saya bisa lulus,” ujarnya.

Terakhir, ia mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang sangat beruntung, karena bisa belajar menghafal Al-Quran tanpa perlu mengeluarkan uang.

“Saya sangat bersyukur karena UMM merupakan kampus yang sangat mewadahi mahasiswanya agar bisa berprestasi tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Bahkan sering kali kitalah yang dibiayai,” tandasnya

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours