E-Sport Tak Sekadar Bermain Game Tetapi Resmi Diakui Jadi Cabang Olahraga Prestasi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Game merupakan aplikasi perangkat lunak yang ditujukan untuk hiburan. Anak-anak dan orang dewasa menyukai olahraga. Permainan sangat penting dalam mengembangkan otak untuk meningkatkan konsentrasi dan proses penyelesaian masalah yang tepat dan cepat.

“Saat ini e-Sports (olahraga elektronik), mengacu pada persaingan video game di tingkat profesional. Atlet dan tim bersaing di berbagai cabang olahraga untuk mendapatkan hadiah, sponsor, dan prestise,” kata penggiat Pendidikan Modern Moh. Rouf Azizi, di acara tersebut. Website Bacaan digital bidang pendidikan yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, di Kabupaten Merangin, Senin (30/9/2024).

Dalam diskusi online bertajuk “Tren Olahraga dan eSports di Era Digital” Rouf mengatakan, eSports bukan sekadar permainan. Dalam industri yang telah berkembang pesat dan menarik jutaan pemirsa di seluruh dunia, persaingan terjadi melalui olahraga.

“Bahkan, e-Sport sudah resmi menjadi olahraga pemenangan. “Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Dewan Olahraga Indonesia (KONI) telah resmi mengakui eSports sebagai olahraga sukses di Indonesia,” kata Moh Rouf Azizi.

E-Sports bisa menjadi olahraga pemenang, menurut Rouf, karena menggunakan tenaga manusia melalui kecepatan, kekuatan, dan strategi seperti olahraga lainnya. Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar di bidang olahraga dan e-sports.

“E-Sports sangat sukses di ajang internasional, seperti Asian Games 2018 dan SEA Games 2019. Banyak tim dari Indonesia yang menjadi juara Piala Dunia,” kata Moh. Rouf Azizi di hadapan para siswa yang ikut berdiskusi mengadakan jam kebersamaan (nobar) dari sekolahnya.

Di sisi lain, Ketua Fakultas Ilmu Bisnis Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo M. Adhi Prasnowo menambahkan, game online memiliki risiko ancaman keamanan dan serangan siber yang lebih tinggi.

Adhi Prasnowo mengemukakan bahwa, “Ancaman keamanan di dunia game sedang meningkat, dengan serangan siber seperti DDoS, phishing, dan malware yang menargetkan pemain dan platform game, yang menyebabkan pencurian identitas dan hilangnya uang.”

Sementara itu, Presiden SMPN 55 Merangin Hendriadi menekankan pentingnya budaya digital dalam pendidikan saat ini. Budaya digital dapat meningkatkan keterampilan, meningkatkan pembelajaran, mempersiapkan masa depan dan mendorong inovasi.

“Budaya digital membantu mahasiswa menghadapi berbagai tantangan era digital, mempersiapkan mereka untuk sukses di dunia kerja. Budaya digital mendorong mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan kreativitas melalui berbagai platform digital,” kata Hendriadi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours