Eko Yuli Gagal Raih Medali: Saya Sudah Berusaha Sampai Titik Darah Terakhir

Estimated read time 2 min read

PARIS – Pelompat galah Indonesia Eko Yuli Irawan yang gagal membawa pulang medali di Olimpiade Paris 2024, tampak berjuang melawan cedera dan berjuang hingga titik darah penghabisan.

Dalam tiga kali percobaan grazing, Echo gagal pada angkatan pertama seberat 135kg, kemudian berhasil pada angkatan kedua seberat 135kg. Pada angkatan ketiga, Eko kembali gagal dengan angkatan 139 kg.

Kemudian, Echo kurang beruntung dengan angkatan clean and jerk seberat 162kg. Atlet kelahiran Lampung itu juga tiga kali gagal dalam usahanya. Ia terjatuh setelah gagal mengangkat beban 165 kg.

Di saat yang sama, Echo langsung meraih paha kanannya. Lifter berusia 35 tahun itu tampil dengan cedera lutut pada tahun lalu dan cedera paha kanan sejak bulan lalu.

Eko pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena gagal membawa pulang medali pada Olimpiade edisi kali ini. Dia mengatakan bahwa dia telah berjuang semaksimal mungkin.

“Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena tidak bisa memberikan medali. Namun saya berusaha sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan,” kata Echo dalam rilis NOC Indonesia, Kamis (8/8/). . 2024).

Sementara itu, Chef de Mission (CDM) Anindya Bakree mengapresiasi perjuangan Echo. Pria yang biasa disapa Anin ini mengungkapkan, sang atlet cukup kecewa karena tidak menyumbangkan medali untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

“Saya melihat Eko seusai pertandingan dan menyayangkan karena tidak bisa memberikan yang terbaik. Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Eko sekarang sudah menjadi senior yang tidak muda lagi, lawannya. Eko atas kontribusinya pada Olimpiade kelima,” kata Anin.

Sekadar informasi, Olimpiade Paris 2024 akan menjadi Olimpiade kelima Eco. Untuk pertama kalinya, atlet asal Lampung gagal membawa pulang medali di ajang bergengsi tersebut.

Pada debutnya di Olimpiade Beijing 2008, lifter asal Lampung itu berhasil meraih medali perunggu. Echo kembali meraih perunggu di Olimpiade London 2012. Pada penampilan ketiganya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko berhasil meraih perak dan mengulangi prestasinya di Tokyo 2020.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours