Ekonom nilai perlu perketat aturan pencucian uang untuk family office

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Center for Economic and Legal Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira merekomendasikan pemerintah menyelaraskan dan memperketat aturan pencucian uang sebelum menerapkan skema kantor keluarga atau pengelolaan aset berbasis keluarga dalam aksi.

Indonesia harus segera menyelaraskan peraturan untuk memfasilitasi pencucian uang, kata Bhima saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Bhima menyoroti keanggotaan Indonesia dalam Financial Action Task Force (FATF) yang merupakan gugus tugas anti pencucian uang dan pendanaan teroris.

Menurut Bhima, pemerintah perlu menyelaraskan aturan tersebut. Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk memberikan kepastian hukum kepada pemilik modal yang menanamkan uangnya di Indonesia.

Selain bukti hukum terkait pencucian uang, Bhima juga mengatakan Indonesia harus memberikan bukti hukum terkait perlindungan data pribadi.

Ia mencontohkan kebocoran Pusat Data Nasional (PDN) yang menimbulkan kekhawatiran investor terhadap keamanan data. Apalagi, lanjutnya, kantor keluarga merupakan kumpulan aset orang-orang super kaya.

“Mereka sangat sadar dalam melindungi data pribadi,” kata Bhima.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membentuk gugus tugas untuk merencanakan dan mempersiapkan penerapan skema investasi perkantoran keluarga atau pengelolaan aset berbasis keluarga.

Luhut mengatakan, ada beberapa persiapan untuk memaksimalkan peluang pengembangan Wealth Management Center (WMC).

Menurutnya, berbagai kementerian dan lembaga harus merencanakan beberapa hal untuk mengembangkan ekosistem WMC di tanah air, seperti merancang sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung dana asing, stabilitas politik dan pemerintahan yang kondusif, memberikan layanan manajemen yang aktif, dan mendukung dunia usaha. lingkungan

Luhut juga menekankan pentingnya ketelitian dalam mempersiapkan WMC. Ia tidak ingin WMC menjadi tempat pencucian uang bagi pemilik modal.

“Kami sekarang sedang mengerjakannya dengan hati-hati.” Tapi kami menghindari menelpon uang,” kata Luhut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours