Ekonom proyeksikan bank sentral AS pangkas FFR dua kali pada 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kelompok riset ekonomi Bank Mandiri mengklaim bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve Bank akan memangkas suku bunga AS (FFR) sebanyak dua kali pada tahun 2024, yakni pada September dan Desember.

“Kami perkirakan bisa dilakukan dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September dan Desember,” kata Reni kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Reni memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp 15.500 hingga Rp 15.700 pada akhir tahun 2024.

Dengan asumsi pemotongan FFR pertama kali dilakukan pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) September 2024, rupee berpotensi menguat. Namun, penting untuk mewaspadai faktor risiko terkait ketegangan geopolitik dan hasil pemilu AS 2024.

Di sisi lain, prospek penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve menciptakan sentimen positif di pasar domestik dengan masuknya dana asing.

Pada Agustus 2024, aliran dana asing yang masuk ke pasar domestik Indonesia melalui pasar saham dan obligasi masing-masing mencapai Rp49 triliun dan Rp19 triliun.

Selama sepekan terakhir, nilai rupiah Rp15.368 terhadap dolar AS dan 15.548 terhadap dolar AS.

Pergerakan rupee dipengaruhi oleh pelaku pasar yang telah menunggu dan mencermati rencana Federal Reserve untuk memangkas FFR seiring melemahnya pasar tenaga kerja AS dan penurunan inflasi secara bertahap.

Pekan ini, nilai tukar Rini berpotensi berfluktuasi antara Rp 15.403 hingga Rp 15.613 per dolar AS.

Mengingat inflasi AS saat ini kemungkinan akan mencapai target bank sentral AS sebesar 2 persen, Federal Reserve mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memangkas FFR.

Inflasi di AS tercatat sebesar 2,9 persen year-on-year (YOY) pada Juli 2024, dengan inflasi sebesar 3 persen (YOY) mulai Juni 2024.

Menjelang Juni 2024, The Fed mengindikasikan dalam panduannya pada bulan Maret 2024 bahwa mereka akan memangkas suku bunga tiga kali lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya.

Namun, pada tanggal 2 September 2024, Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga utamanya sebesar 25 poin persentase (bps) menjadi 5-5,25 persen, dengan peluang sebesar 71 persen, berdasarkan konsensus pasar yang dikumpulkan melalui CME Group. Pertemuan FOMC September tahun 2024.

Selain itu, rapat FOMC pada November 2024 mempunyai opsi untuk memangkas FFR sebesar 25 bps menjadi 51,4 persen.

“Jika inflasi kembali mereda dan data ketenagakerjaan AS melemah, peluang penurunan suku bunga semakin besar,” kata Rennie.

Tingkat pengangguran AS sebesar 4,3 persen pada Juli 2024. Federal Reserve akan fokus pada perkembangan seperti aktivitas ekonomi AS, tingkat harga dan data pekerjaan menjelang pertemuan FOMC.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours