Ekonomi Kurang Kompetitif, Macron: Uni Eropa Bisa Mati

Estimated read time 2 min read

BERLIN – Perekonomian Uni Eropa (UE) tertinggal dibandingkan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akibat regulasi yang berlebihan. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah memperingatkan bahwa perekonomian Uni Eropa harus lebih kompetitif dengan Amerika Serikat dan Tiongkok jika tidak ingin mati.

Menurut Macron, yang berbicara pada Dialog Global di Berlin, blok 27 negara tersebut berada di belakang Washington dan Beijing, yang keduanya telah melampaui Uni Eropa dalam hal output ekonomi dan investasi.

Macron juga memperingatkan bahwa Uni Eropa berada dalam posisi yang sangat genting dan dapat menghadapi masalah besar jika tidak memperdalam pasar tunggalnya dan menyelesaikan “perpecahan”.

“Uni Eropa bisa saja mati, kita berada di gerbang momen penting,” kata presiden Prancis seperti dilansir RT.

“Model kami sebelumnya sudah berakhir: kami berprestasi berlebihan dan kurang berinvestasi. Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, jika kami mengikuti agenda klasik kami, kami akan keluar dari pasar,” ujarnya.

Selain itu, Macron juga memperingatkan jika Uni Eropa tidak segera mengubah peraturannya, maka Uni Eropa akan terpaksa menerapkan rencana penyelamatan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.

Itu sebabnya Macron meminta negara-negara anggota UE untuk mendorong aturan perdagangan internasional yang adil. Oleh karena itu, mereka juga mendesak Brussel untuk menyelesaikan paket peraturan keuangan untuk serikat perbankan, menurut Bloomberg.

Komentar Macron menggemakan peringatan yang diterbitkan dalam laporan Mario Draghi tentang “daya saing ekonomi” bulan lalu. Mantan Presiden Bank Sentral Eropa dan Perdana Menteri Italia mengatakan bahwa Uni Eropa membutuhkan investasi tahunan sebesar US$890 miliar, yaitu sekitar 4,5% dari PDB seluruh komunitas UE, untuk dapat mengimbangi pertumbuhan ekonomi. Amerika Serikat dan Tiongkok.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours