Eks Bos Mossad Akui Israel Tak Bisa Kalahkan Hamas dan Jihad Islam secara Militer

Estimated read time 2 min read

TEL AVIV – Mantan Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Israel (Mossad) Danny Yatom menegaskan Tel Aviv tidak bisa mengalahkan Hamas dan Jihad Islam secara militer.

Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian dan cedera lebih dari 118.000 warga Palestina, lebih dari 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Tidak hanya itu, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan, sekitar 11.000 orang hilang atau diperkirakan tewas dan terkubur di bawah reruntuhan.

Danny Yatom menerbitkan sebuah artikel di surat kabar Israel “Maariv” berjudul “Kebenaran yang menyakitkan: Hamas dan jihad tidak akan dikalahkan oleh operasi militer”, menekankan: “Kita tidak dapat mencapai pemisahan utara (Lebanon) dan selatan (Gaza) ) tujuan perang) tidak dapat dicapai.”

“Masih banyak sandera di terowongan Gaza, ribuan pengungsi (Israel) masih jauh dari rumah mereka, dan Hizbullah menghancurkan kota-kota kami di utara,” jelasnya.

Israel memperkirakan 128 tawanan perang Israel masih berada di Gaza. Hamas mengumumkan bahwa lebih dari 70 sandera tewas dalam serangan Israel yang membabi buta.

Sementara itu, 9.500 warga Palestina ditahan di penjara Israel. Banyak di antara mereka yang ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan.

Yatom melanjutkan: “Meskipun kehadiran militer Israel di seluruh Jalur Gaza, Hamas dan Jihad Islam tidak akan dikalahkan oleh operasi militer, dan para sandera juga tidak akan dikalahkan oleh tekanan militer tanpa solusi politik. Kembali lagi berikutnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours