Eks Direktur CIA: Bom Pager di Lebanon Bentuk Terorisme

Estimated read time 1 min read

WASHINGTON — Mantan Direktur CIA Leon Panetta menggambarkan serangan baru-baru ini di Lebanon yang menggunakan bahan peledak yang disembunyikan di perangkat komunikasi nirkabel sebagai “suatu bentuk terorisme.”

Dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita Amerika CBS News, Panetta mengatakan serangan itu, yang menewaskan banyak warga sipil dan melukai ribuan orang, “adalah bentuk terorisme” dan memperingatkan hal itu dapat menyebabkan penembakan lebih lanjut.

“Kemampuan untuk menempatkan bahan peledak pada perangkat teknologi yang biasa digunakan dan mengubahnya menjadi alat perang teroris sungguh mengkhawatirkan. Ini adalah bentuk peperangan baru,” kata Panetta.

Dia melanjutkan dengan mengatakan: “Saya rasa tidak ada keraguan bahwa ini adalah terorisme. Hal ini berdampak langsung pada rantai pasokan dan ketika terorisme melanda, orang-orang mulai bertanya-tanya: apa yang terjadi selanjutnya?”

Ketika ditanya apakah serangan-serangan ini membuatnya khawatir, Panetta menjawab: “Saya sangat khawatir taktik ini mempunyai konsekuensi serius dan kami tidak tahu kekuatan mana yang akan berperang saat ini.”

Serangan kembar berskala besar pada tanggal 17 dan 18 September meledakkan walkie-talkie dan pager dalam jumlah besar di seluruh Lebanon, menewaskan 37 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai sekitar 3.000 lainnya.

Israel diduga berada di balik serangan itu namun belum mengaku bertanggung jawab.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours