Eks Ketua DPP Ungkap Sejumlah Kejanggalan Perubahan Pengurus Pusat PBB

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Mantan Ketua Bidang Politik dan Hukum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Firmansyah pun mempertegas kabar pencopotan Afriansyah Noor dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB. Menurut dia, perombakan pimpinan DPP dilakukan Plt Ketua PBB Fahri Bachmid meski tidak mempunyai legitimasi, baik melalui perubahan dokumen maupun keputusan Kementerian Hukum dan HAM. Hak.

Perombakan ini bermula saat PBB menggelar Konferensi Dewan Partai (MDP) yang menyatakan Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri dari jabatan ketua umum dan mengangkat Fahri Bachmid sebagai penjabat ketua umum.

Hasil rapat MDP yang memilih PJ sebagai ketua dan beberapa perubahan undang-undang partai sebaiknya diserahkan kepada panitia MDP untuk diubah akta notaris dan pengesahan Keputusan Kumham (Kemenkumham), kata Firmansyah dalam keterangan resminya. keterangannya, Minggu (16/6/2024).

Diakui Firmansyah, beberapa pengurus partai mendekatinya untuk berkonsultasi karena Fahri belum memiliki legitimasi untuk melakukan perombakan kepengurusan.

“Namun yang saya dengar dari beberapa pengurus PBB yang menghubungi saya untuk berkonsultasi adalah PJ Ketua PBB tidak mempunyai legitimasi untuk mengubah Akta atau Keputusan KumHam, melainkan meminta dilakukannya revisi kepengurusan secara menyeluruh atas permasalahan tersebut. tentang pergantian Sekjen,” katanya.

“Dan yang lebih mengejutkan lagi, permohonan SK pembentukan KumHam ditandatangani oleh Prof Yusril yang mengundurkan diri sebagai ketua,” tambah Firmansyah.

Namun dia enggan menilai legalitas pengelolaan PBB. “Saya tidak dalam posisi menilai apakah ada kekurangan formal dalam pengesahan Keputusan Menkumham tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PBB Fahri Bachmid membenarkan mencopot Afriansyah Noor dari jabatan Sekjen PBB. Pencopotan Afriansyah sangat teknis karena adanya Pilkada 2024.

Pertimbangan sebenarnya sangat teknis, terutama kepentingan dan kebutuhan percepatan konsolidasi internal partai dalam menghadapi berbagai agenda strategis nasional, termasuk pelaksanaan pilkada langsung pada tahun 2024, kata Fahri saat mengumumkan, Minggu. telah bertunangan (16/16). 6/2024). 2024).

Selain itu, Fahri menilai proses pergantian Sekjen di lembaga partai politik merupakan hal yang lumrah. Menurut dia, pergantian sekjen partai merupakan hal yang lumrah. Lebih lanjut, dia mengatakan pencopotan Afriansyah sudah direncanakan sejak lama.

“Memang saya selaku Plt Ketua Umum DPP PBB, setelah musyawarah Majelis Partai PBB (MDP) pada 18 Mei 2024, saat itu mengambil beberapa langkah kebijakan dan organisasi dalam rangka pembentukan dan konsolidasi internal partai. , termasuk melakukan ‘penggantian/penyegaran dan penataan’ beberapa jabatan di DPP PBB, termasuk jabatan Sekjen,” kata Fahri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours