Ekspektasi tinggi Manchester United kepada Manuel Ugarte

Estimated read time 6 min read

Jakarta (ANTARA) – Manchester United kalah telak musim lalu hingga turun ke peringkat kedelapan klasemen Liga Inggris, performa terburuk mereka sejak sepak bola papan atas Inggris berganti nama menjadi Liga Inggris pada 1992.

Cederanya sejumlah pemain kunci menjadi salah satu faktor yang mengguncang Setan Merah dan sayang jika hal itu terulang lagi di musim ini.

Manajer Erik ten Hag telah menjadi sasaran kemarahan para penggemar United, dan bukan hanya keluarga Glazer yang memiliki saham mayoritas di klub tersebut.

Namun sejak awal tahun ini, Glazer terpaksa menyerahkan operasional sepak bola United kepada Sir Jim Ratcliffe, yang membeli 25 persen saham United pada Desember 2023.

Ratcliffe sendiri mulai menangani United secara efektif ketika bursa transfer ditutup pada Januari lalu, sehingga ia tidak punya waktu untuk membeli pemain baru ketika United terpuruk di pertengahan musim lalu.

Pilihan Ten Hag menjadi sangat terbatas, yang pada akhirnya menyebabkan keruntuhan United.

Namun manajer asal Belanda itu juga berperan besar dalam kemerosotan United musim lalu, terutama karena gaya permainannya yang sering membingungkan.

Hanya karena menjuarai Piala FA maka peruntungan Ten Hag terselamatkan, begitu pula wajah United di Eropa dengan tampil di Liga Europa.

Ten Hag dengan sangat akurat mengidentifikasi kebutuhan tim yaitu lini tengah dan lini belakang.

Ia terus meminta pemilik United untuk mendatangkan pemain yang tepat di dua divisi tersebut.

Lini tengah adalah ruang mesin yang menjadi bahan bakar serangan dan pertahanan tim.

Sektor ini merupakan gerbang yang memungkinkan bola bergerak maju, memanaskan energi tim penyerang dan menjadikannya eksplosif.

Namun lini tengah juga memberikan perlindungan bagi lini pertahanan yang kuat, yang bagus untuk kepercayaan diri tim.

Meski Casemiro punya reputasi bagus di Real Madrid, namun mobilitas gelandang asal Brasil itu menurun dan kerap tak mampu menghangatkan mesin permainan di United.

Halaman berikutnya: Monster Lini Tengah Monster Lini Tengah

Bahkan, ada juga gelandang muda Kobby Mainu yang tampil impresif pada musim lalu.

Namun, Mine membutuhkan partner yang bergerak dengan cara yang sama dengannya, yang berarti dia tidak selalu membantu dalam bertahan.

Casemiro memberikan pengaruh besar pada musim pertama Sepuluh Penyihir di United, meskipun Sepuluh Penyihir membutuhkan gelandang Barcelona Frankie de Jong.

De Jong tidak bisa ditemukan karena keluarga Glazer tidak mau berusaha keras untuk memancing De Jong ke Barcelona.

Kini, dengan seperempat tim United di bawah kendali Ratcliffe, sepuluh Hag memiliki energi untuk sepenuhnya mengubah lini tengah United menjadi ideal yang diinginkannya.

Setelah merekrut bek tengah muda Leni Yoro dari Lille, striker Joshua Zirkzee dari Bologna dan duo bertahan Bayern Munich Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui, ten Hag tidak lagi mau berkompromi dengan kriteria gelandang tengah idealnya.

Dia ingin mendapatkan gelandang tengah dengan mobilitas tinggi dan mentalitas bertarung seperti De Jong atau Casemiro ketika dia masih muda, terutama pada hari Sabtu ketika Brighton & Hove Albion mengungkap fakta bahwa lini pertahanan Setan Merah sangat lemah.

Bukan hanya karena United tidak bisa menurunkan Leni Yoro karena cedera, tapi juga karena absennya gelandang bertahan yang kuat di laga tandang.

Mainoo menjadi lebih terlibat dalam pertahanan karena pergerakan Casemiro melambat, meskipun Mainoo adalah gelandang tengah yang berorientasi pada serangan.

Di sektor inilah United punya lubang besar. Mereka sangat membutuhkan gelandang enerjik yang bisa menghidupkan mesin permainan tim sekaligus membebaskan Mainoo untuk melancarkan serangan.

Manuel Ugarte, seorang gelandang bertahan yang tampil menawan selama membela Paris Saint-Germain di Prancis dan selama petualangan Uruguay di Copa America 2024, dianggap sebagai pilihan ideal.

Dengan 403 tekel dan intersepsi, Ugarte adalah salah satu gelandang terbaik di Eropa. Dia memiliki rata-rata tekel tertinggi kedua per 90 menit di lima liga besar Eropa.

Ia merupakan seorang tackler yang baik, bisa mengoper bola dan mencegat bola dengan cekatan. Tidak ada gelandang United saat ini yang memiliki kualitas seperti Ugarte.

Selama Copa America 2024, Ugarte adalah monster yang membuat tim lawan tersandung bahkan sebelum mereka sempat menguji zona pertahanan Uruguay.

Tekel bersih dan kemampuannya menguasai bola memudahkan rekan gelandang tengah Federico Valverde membantu rekan satu timnya di Uruguay meneror pertahanan lawan di Copa America 2024.

Halaman selanjutnya: Ugarte urgensi tinggi Ugarte urgensi tinggi

Kualitas seperti Ugarta yang bisa diharapkan Ten Hag dari seorang gelandang tengah. Ugarte bisa menjadi bagian terpenting dalam formula ampuh menggagalkan serangan lawan sebelum mengganggu lini belakang United, sekaligus memberikan kebebasan kepada Mainoo untuk membantu mengatur serangan.

Muda dibandingkan De Jong dan Casemiro, Ugarte menjanjikan energi baru untuk departemen permainan United.

Ugarte akan sangat dibutuhkan saat United menjamu Liverpool di Old Trafford akhir pekan ini. Dua kekalahan berturut-turut tak hanya akan menempatkan Setan Merah pada posisi canggung, tapi juga akan menjadi pukulan telak bagi Sepuluh Penyihir.

Sayangnya, transfer senilai €60 juta (Rp 1,02 triliun) pada kontrak berdurasi lima tahun pemain internasional Uruguay itu baru selesai pada Jumat tengah malam waktu setempat, meski Ugarte harus mendaftar paling lambat Jumat untuk pertandingan melawan Liverpool. siang.

Itu sebabnya Ten Hag kembali khawatir, apalagi setelah kehilangan Scott McTominay yang terpaksa menjual Napoli demi membuka jalan bagi Ugarta di Old Trafford.

Ten Hag sendiri bertemu manajer Liverpool Arne Slot sebanyak empat kali saat keduanya melatih di Belanda. Keduanya meraih dua kemenangan.

Liverpool memiliki resume yang lebih cerah bukan hanya karena mereka memenangkan dua pertandingan pertama musim ini, tetapi juga karena rekor bagus mereka di Old Trafford.

The Reds hanya kalah sekali dalam enam kunjungan liga terakhir mereka ke Old Trafford dan hanya sekali dalam 20 pertandingan liga terakhir mereka.

Liverpool juga punya predator tangguh dalam diri Mohamed Salah, rival yang paling banyak mencetak gol di Old Trafford. Salah telah mencetak 14 gol dan memberikan empat assist dalam 11 pertemuan Liverpool dengan United.

Salah yang beroperasi di sayap kanan akan menjadi ancaman bagi Diogo Dalot yang dipindahkan ke bek kiri karena cedera Luke Shaw. Dalot pun harus memberikan umpan di sayap kiri serangan United kepada Marcus Rashford.

Dalot bisa lebih efektif dalam kedua tugas tersebut jika pertahanan United selalu kuat, yang akan membantunya memanfaatkan lebar lapangan.

Untuk itu, Setan Merah perlu menurunkan gelandang bertahan dengan mobilitas tinggi. Dan kualitas ini hadir di Ugarta.

Melawan Brighton akhir pekan lalu, duet Mainu-Casemiro kurang efektif melindungi bek tengah dan menopang lini depan Setan Merah.

Ini akan menjadi ujian besar bagi United ketika mereka menghadapi Liverpool besok pada hari Minggu.

Jika Liverpool bisa dibendung, Setan Merah akan lega. Namun sebaliknya kebutuhan untuk bermain Ugarte meningkat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours