Elon Musk akan Buat Komputer Super Terbesar untuk xAI

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — CEO xAI Elon Musk berencana membangun superkomputer untuk mendukung pengembangan startup kecerdasan buatan (AI) miliknya, yakni xAI. Dijuluki “komputasi gigafactory”, superkomputer ini ditenagai oleh 100.000 chip Nvidia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (28/5/2024), Musk menargetkan peluncuran superkomputer ini pada musim gugur 2025. Jika ada penundaan, Musk menyatakan akan meresponsnya.

Superkomputer Musk setidaknya akan berukuran empat kali lebih besar dari cluster GPU terbesar yang tersedia saat ini. Salah satu cluster GPU terbesar yang saat ini digunakan oleh Meta untuk melatih model AI.

Pada tahun 2022, popularitas ChatGPT OpenAI membuka jalan bagi persaingan antar perusahaan raksasa dalam pengembangan teknologi AI. Beberapa perusahaan besar tersebut adalah Microsoft, Google dan Meta.

Tidak hanya di kalangan perusahaan raksasa, persaingan pengembangan teknologi AI juga akan semakin ketat di kalangan perusahaan start-up. Beberapa diantaranya adalah Anthropic, Stability AI dan kini perusahaan startup milik Musk yaitu xAI.

Saat ini xAI diketahui telah mengembangkan platform chat berbasis AI bernama Grok. Layanan Grok dapat diakses melalui platform media sosial Musk X.

Musk juga dikenal sebagai salah satu pendiri OpenAI pada tahun 2015. Namun Musk memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut pada tahun 2018 karena merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan itu muncul karena Musk merasa perusahaannya lebih fokus pada keuntungan.

Musk kini bertanya kepada perusahaan yang dipimpin oleh CEO Sam Altman. Melalui gugatannya ini, Musk mengklaim OpenAI melanggar misi nirlaba yang semula mereka sepakati. Dengan begitu, penelitian AI dapat diakses oleh semua orang.

Di sisi lain, OpenAI juga melakukan pembelaan terhadap klaim Musk. OpenAI yakin klaim Musk didasarkan pada penolakan Musk terhadap OpenAI setelah dia keluar dari perusahaan. 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours