Elon Musk Ramal Dolar AS Runtuh, Amerika Tiba-tiba Bangkrut

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Orang terkaya di dunia Elon Musk mengumumkan Amerika Serikat (AS) akan bangkrut. Hal tersebut diungkapkan Elon Musk menanggapi Billy Markus yang dikenal sebagai Shibetoshi Nakamoto dan salah satu pendiri Dogecoin di X.

“Saya senang bahwa 76% pajak penghasilan yang saya bayarkan langsung digunakan untuk hal-hal penting seperti bunga atas ketidakmampuan pemerintah di masa lalu,” tulis Markus di X.

Dalam sebuah tweet, Musk menjawab: “Amerika bangkrut.” Dalam postingan berikutnya, Musk menggambarkan penurunan nilai dolar AS di masa depan.

Pengumuman Musk menarik perhatian tokoh dunia. Elon Musk berbicara tentang mengapa dolar AS menghilang di seluruh dunia.

Musk baru-baru ini menyatakan bahwa kebijakan luar negeri AS yang sepihak pada akhirnya memberikan pukulan besar bagi perekonomian negara-negara berkembang. “Sikap keras pemerintah AS menyebabkan BRICS dan negara-negara ASEAN meninggalkan dolar AS,” tegasnya.

Elon Musk bukan satu-satunya selebriti yang menyuarakan keprihatinannya. CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon juga mengatakan hal serupa. Ia pun mengungkapkan keprihatinannya atas dampak masalah ini.

Lemahnya perekonomian AS memang tidak bisa dipungkiri. Selama dua tahun berturut-turut, Federal Reserve telah mencoba melawan inflasi dengan menaikkan suku bunga. Terlepas dari perkembangan tersebut, bank sentral AS gagal mengubah arah karena mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah kampanye yang sulit.

Selain itu, peningkatan utang federal bertepatan dengan langkah-langkah global untuk mengurangi ketergantungan internasional terhadap dolar AS. Upaya aliansi BRICS untuk mengundang negara-negara di dunia untuk melakukan de-dolarisasi akan lebih mengkhawatirkan dolar AS, Watcher Guru melaporkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours