Elon Musk Siapkan Superkomputer Terbesar untuk Lawan Meta, Google, dan OpenAI

Estimated read time 2 min read

JAKARTA—Miliarder dan perusahaan teknologi saat ini berlomba-lomba membangun superkomputer. Elon Musk juga disertakan. Kepada investor, ia menyebutkan rencana membangun superkomputer yang diberi nama “Gigafactory of Compute.”

Apa tujuannya? Musk mengatakan tujuan superkomputer tersebut adalah untuk mendukung pengembangan startup kecerdasan buatan xAI miliknya.

Tujuan Musk adalah membangun superkomputer yang menggunakan 100.000 chip Nvidia dan dijadwalkan akan beroperasi pada September 2025. Ia sendiri yang akan memastikan superkomputer tersebut benar-benar terwujud tepat waktu.

Superkomputer yang direncanakan Musk akan berukuran setidaknya 4 kali lipat dari cluster GPU terbesar yang tersedia saat ini, yang digunakan Meta untuk melatih model AI-nya.

Perang Teknologi AI Generatif Sejak fitur AI generatif OpenAI ChatGPT meledak ke seluruh dunia pada tahun 2022, teknologi ini telah menjadi arena persaingan sengit antara raksasa teknologi Microsoft dan Google, serta Meta dan startup seperti Anthropic dan Sustainability AI.

Musk adalah salah satu dari sedikit investor di dunia yang memiliki cukup uang untuk bersaing dengan OpenAI, Google, atau Meta di bidang AI.

XAI saat ini sedang mengembangkan chatbot bernama Grok yang dapat mengakses platform media sosial X secara real time.

Musk ikut mendirikan OpenAI pada tahun 2015, tetapi keluar pada tahun 2018. Dia kemudian mengatakan dia merasa tidak nyaman dengan arahan OpenAI yang berorientasi pada keuntungan di bawah CEO Sam Altman.

Musk juga mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut pada bulan Maret, mengklaim bahwa hal tersebut melanggar misi inti nirlabanya dalam membuat penelitian AI tersedia untuk semua orang.

OpenAI berpendapat bahwa gugatan Musk, serta dukungannya terhadap pengembangan open source, adalah kasus kecemburuan setelah dia keluar dari perusahaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours