Emak-emak Demo di Depan SMAN 4 Depok, Minta Usut Tuntas Dugaan Mafia PPDB

Estimated read time 2 min read

DEPOK – Sekelompok relawan dari Public Health Council (PHC) yang bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan bersama ratusan ibu-ibu berdemonstrasi atau protes di depan SMAN 4 terkait permasalahan proses penerimaan siswa baru yang tidak teratur ( PPDB) diambil, Jalan Jeruk, Sukatani, Tapos, Depok, Selasa (25/6/2024) siang. Pantauan SINDOnews di lapangan, ratusan peserta demonstrasi yang sudah berlangsung lama itu berjalan menuju pagar SMAN 4 Depok.

Massa aksi membawa plakat bertuliskan “Gerakan Solidaritas DKR untuk Transparansi PPDB SMA-SMK Depok”. Para pengunjuk rasa juga meneriakkan beberapa teriakan seperti “kami bukan kelompok calo, kami hanya relawan”.

Pengunjuk rasa juga meneriakkan, “Ada apa…?? PPDB SMA/SMK terlambat diumumkan”, “Aneh kalau PPDB SMA/SMK di Depok setiap tahun bagus”, “Sekolah negeri untuk siswa miskin”, “Kenapa sekolah negeri?” menolak siswa miskin?”, “Penyidikan mendalam atas tuduhan SMA -Mafia PPDB SMK dan lain-lain.

“Dewan Kesehatan kembali berpartisipasi di depan sekretariat rapat kerja kepala sekolah menengah negeri se-Depok, khususnya SMAN 4 Depok. Ini bukan apa-apa karena banyak permasalahan dalam proses PPDB 2024, saya tidak habis pikir kenapa Menteri Pendidikan Nadiem Makarim setiap tahunnya tidak berusaha maksimal membenahi kekacauan PPDB, apa yang terjadi? Pangarapan dalam sambutannya.

“Berkali-kali dan setiap tahunnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengalami permasalahan, permasalahan muncul tanpa ada keinginan untuk memperbaikinya,” imbuhnya.

Roy mengatakan, sebenarnya sekolah negeri adalah sekolah yang disubsidi pemerintah. Menurut dia, hal itu diatur dalam konstitusi.

“Apakah itu nyata atau benar? Sekolah negeri disubsidi oleh pemerintah, sekolah negeri harus menjadi prioritas bagi mereka yang tidak mampu. Bukankah konstitusi kita mengatakan bahwa masyarakat miskin dan terlantar diurus oleh negara?” tegasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours