Erdogan: Israel Respons Seruan Gencatan Senjata dengan Pembunuhan Massal di Gaza

Estimated read time 1 min read

Madrid – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh Israel melakukan “arogansi” terhadap rezim kolonial Zionis, yang menanggapi “seruan gencatan senjata dengan pembunuhan massal”.

Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez usai pertemuan mereka di Madrid pada 13 Juni 2024.

Dalam pidatonya, Erdogan memuji Sanchez atas sikapnya terhadap perang di Gaza, dengan mengatakan bahwa “dia telah memimpin kebijakan yang berprinsip dan konsisten sejak hari pertama dan memiliki tempat khusus di hati seluruh bangsa Turki.”

“Atas nama rakyat saya, saya mengucapkan selamat kepada Sanchez atas sikapnya,” kata Presiden Turki.

Israel telah membunuh lebih dari 37.200 warga Palestina di Gaza sejak Oktober. Kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

Tak hanya itu, menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 84.900 orang terluka akibat serangan brutal Israel.

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar Gaza hancur. Israel memberlakukan blokade total terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional, yang keputusan akhir memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan aktivitasnya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mengungsi sebelum invasi pada bulan Mei.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours