ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza di Palestina dan meminta tentara Zionis menghentikan serangan tidak manusiawi di wilayah tersebut.
“Israel harus berhenti melanjutkan pembantaian ini dan mengakhiri serangan-serangan tidak manusiawi ini,” kata Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari Jerman.
“Sampai saat ini Israel yang ngotot melakukan penyerangan dan terus melakukan pembantaian. “Israellah yang menginjak-injak hak asasi manusia dan hukum internasional,” katanya.
Erdogan juga menyatakan keprihatinannya atas ambisi regional Israel, dengan mengatakan, “Mereka (para pemimpin Israel) mengancam Lebanon untuk melakukan kesalahan. Israel harus membatalkan niatnya untuk memperluas konflik di kawasan.
Merujuk pada hubungan Turki dengan Suriah, Erdogan juga mengisyaratkan adanya potensi mencairnya hubungan.
“Ketika [Presiden Suriah] Bashar al-Assad mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan dengan Turki, kami akan membalas pendekatan tersebut,” katanya, menekankan kesediaannya untuk memperbaiki hubungan.
“Kami akan menghubungi Assad. “Kami ingin mengembalikan hubungan Turki-Suriah ke titik yang sama seperti masa lalu,” tambahnya.
Terkait hubungan dengan Iran, Erdogan menekankan pentingnya ikatan sejarah dan budaya kedua negara.
“Iran adalah tetangga penting yang memiliki ikatan sejarah dan budaya dengan kita. Saya berharap hubungan Turki-Iran berkembang ke arah positif di periode baru ini, ujarnya.
Erdogan juga menyoroti kemitraan strategis dengan Inggris dan berjanji akan memperkuatnya lebih lanjut. “Kami akan terus meningkatkan hubungan dengan sekutu kami; “Inggris, di seluruh wilayah era baru,” tegasnya, seperti dikutip Middle East Monitor, Senin (7 Agustus 2024).
+ There are no comments
Add yours