Erick Berhasil Capai Target Setoran Dividen BUMN, Ini Kuncinya

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil membawa BUMN mencapai target membagikan dividen pemerintah sebesar Rp 81 triliun pada tahun 2023. Kementerian yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir juga menargetkan pembagian dividen pada tahun 2023. wilayah ini pada tahun 2023. Angka ini dapat meningkat menjadi Rp 85 triliun. 

Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan keberhasilan yang dicapai dalam tujuan pembagian saham adalah untuk meningkatkan kinerja BUMN. Rabin mengatakan, sejak awal setiap BUMN mempunyai target untuk mencapai indikator kinerja utama (KPI) atau key performance indikator.

“(Dividen tercapai) karena target KPI bisa tercapai karena setiap direksi punya target KPI, salah satunya dividen,” kata Rabin di ruang pers Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/6 /2024)

Rabin mengatakan, BUMN yang bergerak di bidang keuangan seperti Himbara paling mendukung pembagian saham di pemerintahan. Rabin menilai hal tersebut tidak lepas dari pendapatan bank-bank pemerintah yang semakin meningkat setiap tahunnya. 

“Untuk meningkatkan porsinya, GCG (good governance) sangat penting. Di Himbara, GCG kuat karena sudah ada badan kuat yang mengatur OJK,” kata Rabin. 

Rabin menegaskan, GCG atau tata kelola yang baik menjadi salah satu fokus yang harus dimiliki setiap BUMN. Rabin meyakini perbaikan tata kelola perusahaan akan mampu meningkatkan efektivitas BUMN lain di Tanah Air.  

“BUMN lain masih dalam proses restrukturisasi atau tuntutan masalah. KPI-nya bukan hanya dividen, tapi juga pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik,” kata Rabin. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Komite VI DPR Martin Manurung mengapresiasi kinerja Menteri BUMN Erick Thohir yang berhasil melaksanakan transformasi BUMN. Hal ini antara lain ditandai dengan meningkatnya kontribusi BUMN ke daerah melalui dana penyaluran BUMN.

Pada tahun 2023, BUMN berhasil mencapai target memberikan dividen kepada daerah sebesar Rp 81 triliun. Lebih lanjut, Erick menargetkan dividen BUMN pada tahun 2024 meningkat menjadi Rp 85 triliun. 

“Saya mengapresiasi kinerja Pak Erick yang berhasil meningkatkan kontribusi BUMN kepada negara melalui penyaluran Rp 81 triliun. Ini salah satu hasil kerja Pak Erick yang luar biasa. Erick yang memimpin proses transformasi BUMN,” kata Martin.

Ketua DPP Partai NasDem mengatakan, Komite VI DPR RI terus mendukung pembersihan BUMN yang terlupakan yang dilakukan Kementerian BUMN. 

Selain itu, Martin juga menyarankan agar Kementerian BUMN terus meningkatkan pengawasan terhadap BUMN. Yakni dengan membentuk desk pemantauan khusus Kementerian BUMN. 

Anggota DPR Kabupaten II Sumut pada pemilu tersebut menjelaskan, peningkatan pengawasan Kementerian BUMN diharapkan mampu memberikan semacam sistem peringatan dini terhadap setiap permasalahan yang ada di BUMN. Jika ditemukan penyimpangan, tindakan perbaikan dini dapat diambil.

“Kalau ada tanda-tanda masalah, bisa diatasi sejak dini. Jadi, tidak perlu menjadi masalah besar setelah menjadi masalah,” kata Martin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours