Erick Sebut RUU BUMN Solusi atasi Persoalan BUMN

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Dohir mendukung penuh Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Usaha Milik Negara yang digagas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Eric yakin RUU BUMN akan menjadi solusi atas banyak permasalahan di BUMN.

“Kita tahu ini akan berakhir Oktober. Saya minta, waktu yang ada hanya lima bulan, kita akan bersama-sama membahas RUU BUMN atau ide-ide yang bisa melibatkan BUMN,” kata Eric. Jakarta, Jumat (7/6/2024) Komisi VI DPR di Gedung DPR.

Eric mengatakan, keberadaan RUU BUMN akan mengurangi hambatan birokrasi antara Kementerian BUMN dan kementerian lain dalam pengelolaan dan pengawasan kegiatan BUMN. Eric mengamini arahan Komisi VI agar peta jalan Kementerian Teknologi harus mencakup Kementerian BUMN.

Menurut Komisi VI, lanjut Eric, Kementerian BUMN merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam penyelenggaraan BUMN. Selain itu, Kementerian BUMN dinilai memiliki pemahaman yang baik terhadap posisi BUMN dan bersentuhan langsung dengan masyarakat dan pasar.

“Solusi di BUMN salah satunya adalah penyelesaian di RUU BUMN, yang bisa didorong dengan rendah hati, jika ada kesediaan untuk berdiskusi dengan Komisi VI dan Komisi.

Eric mengatakan, banyak permasalahan di BUMN yang memerlukan koordinasi erat antara Kementerian BUMN dan kementerian lainnya. Eric mencontohkan BUMN dalam pekerjaan pemerintahan, permasalahan terbatasnya penerbangan di bidang transportasi, atau penyediaan perumahan.

“Jujur saya tidak malu mengulang apa yang sudah dibicarakan, (masalahnya), 50-60 persen ditanggung RUU BUMN. Ini yang saya tunggu,” sambungnya. Lahir di Jakarta.

Eric mengatakan koordinasi antarkementerian penting untuk efektivitas BUMN. Eric mencontohkan pembayaran kompensasi bahan bakar dan listrik antara Kementerian BUMN, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Jadi setidaknya Pertamina dan PLN punya neraca keuangan yang sehat untuk berinvestasi mencari sumur minyak yang membutuhkan modal besar. Ada juga kesepakatan antara RUPTL PLN dan ESDM, kata Eric.

Contoh keberhasilan sinergi lainnya adalah rencana Erick untuk membentuk kewenangan administratif Candi Borobudur. Eric mengatakan, kewenangan tunggal ini akan menghilangkan hambatan sektoral dan mengintegrasikan kebijakan dalam mengelola Candi Borobudur sebagai destinasi wisata yang mengedepankan nilai sejarah dan spiritual.

“Sekarang kita tunggu perintah Presiden tentang kewenangan eksekutif tunggal. Dari dulu diawasi oleh berbagai kementerian, sekarang bagi kita menjadi kewenangan tunggal, tapi masing-masing kementerian tetap memiliki perwakilan,” kata mantan Presiden RI tersebut. Antar. Milan.

Eric mengatakan, Kementerian BUMN memerlukan dukungan berbagai pihak untuk meningkatkan kontribusi berupa pembayaran pajak, PNBP, dan dividen. Selain itu, BUMN juga fokus mendukung perekonomian masyarakat, salah satunya terlihat dari pemenuhan penyaluran kredit usaha mikro, ultra mikro, dan menengah sebesar 92 persen.

“Tapi sebenarnya (masalahnya) itu di bawah payung undang-undang, sulit kalau saya mempertimbangkannya satu per satu di masing-masing kementerian. Saya berharap RUU BUMN bisa mengurangi persoalan tumpang tindih kebijakan tugas atau urusan. Payung dan program kerja. bergabunglah,” kata Eric.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours