Erick Thohir minta para pelaku pengaturan pertandingan dihukum keras

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum PSSI Erik Thohir meminta agar pelanggar dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengaturan pertandingan dihukum seberat-beratnya agar sepak bola Indonesia bisa bergerak ke arah yang lebih baik.

Dulu, tudingan pengaturan skor sepak bola Indonesia di semua level, mulai dari Liga 1, Liga 2, dan sebagainya, kerap terdengar. Ada beberapa kasus yang mendapat hukuman dari PSSI dan polisi.

“Tentu sanksi pengaturan permainan kita berat, ya kemarin saya sudah terima tim dari Polri, dari (Direktur Operasional PT LIB) Pak Asep (Saputra), selaku bagian Bareskrim untuk memastikan kita akhiri. hingga isu pengaturan pertandingan di Liga 2. konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Kamis.

“Direktorat Polri sudah memberikan haknya kepada Pak Asep untuk menjadi bagian satgas untuk memastikan tidak ada hal-hal seperti itu.

Selain pengaturan pertandingan, urusan teknis lain terkait sepak bola seperti perwakilan pemain juga diurus Erick.

Pak (Direktur PT LIB) Ferry (Paulus) juga menjelaskan cara verifikasi agen pemain. Jangan sampai agen-agen itu menjadi mafia baru yang jual beli, kasih informasi. Pemain ini tidak perlu dia mainkan, risiko pemain ini dikuasainya,” tegas sosok yang juga menjabat Menteri BUMN itu.

“Ini juga agen yang mainnya dengan mengatur pertandingan, membagi area. Jadi kita ingin benar-benar bersih. Jangan kita rencanakan program tiga tahunan, bagi tugas tim yang kita punya dengan VAR, lebih baik kita Wasit, pemilik klub juga wajib memberikan sanksi kepada tim, namun masih ada pihak yang tidak jujur. Masalah ini akan kita atasi, pungkas Erick.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours