Etape tiga balap sepeda ITdBI di Banyuwangi menjadi rute terpanjang

Estimated read time 3 min read

Baniwangi dlbrw.com – Pada Tour de Baniwangi Agen (ITdBI) 2024 etape ketiga, puluhan tim balap dari berbagai negara akan bersaing di lintasan terpanjang yakni 175,3 km pada balapan etape 1 dan 2 pada Rabu mendatang.

Dari ratusan pebalap yang mengikuti balap sepeda Tour de Banyuwangi Ijen, sebanyak 88 pebalap bertahan hingga etape ketiga karena ada beberapa yang tidak melanjutkan karena adanya kecelakaan di kalangan pebalap pada etape kedua.

Etape ketiga yang menempuh jarak 175,3 km ini diikuti 20 pembalap dunia yang memulai balapan dari garis start di Beniwangi bagian selatan, tepatnya di Dusun Kaku, Kecamatan Glenmore dan finis di depan Kantor Bupati Beniwangi.

Ketua Panitia Balap Sepeda Internasional Agen Tour de Banyuwangi, Guntur Pramodo, di Banyuwangi, Rabu, mengatakan etape 3 merupakan jalur pelari serba bisa.

“Jalur tingkat ketiga ada tiga sprint menengah dan satu pendakian (Raja Jbl.Kom) di Pakil,” ujarnya.

Pendakian di kawasan Pakil akan cukup melelahkan bagi para pembalap dari 13 negara, dan harus bekerja lebih keras untuk mendaki hingga Pakil yang berada sekitar 527 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Selain itu pengendara akan disuguhi rute naik turun atau rute dari start hingga utama 125, rutenya terbilang datar dan naik turun.

Setelah itu pengemudi akan berkendara mendaki bukit dari desa Makan Potesak menuju kota Pak Keding sejauh kurang lebih 14 km dengan kemiringan 15%, kemudian jalur naik turun hingga ke Zee Line.

Tahap 3 ada tiga jalur menengah di titik 52, 68, dan 122, serta titik pendakian, kata Guntur yang menempuh jarak satu kilometer di 141.

Pada putaran kedua ITdBI 2024 pada Selasa (23/7), pembalap Martin Los Ferri dari tim Quik-Panda Podium Mongolia menjadi juara etape kedua.

Pembalap menempuh lintasan yang relatif datar dan sekali pendakian (Raja Gunung/Kum) dengan jarak 153 km, dimulai dari Pantai Pankor, Taman Nasional Alas Purvo, Kecamatan Tagaldlimu, dan berakhir di Kantor Bupati Banyuwangi.

Pelari asal Estonia itu finis kedua dengan catatan waktu 3 jam 20 menit 46 detik (3:20:46) menghadapi GM Pro Cycling Malaysia Izzat Abdul Halil, disusul Terry Yudha Kusuma dari Kalapa. Gading Bikers (Indonesia).

Sedangkan pada etape pertama (satu) pada Senin (22/7), pembalap Ryan Cavanagh menjadi juara pada ajang balap sepeda ITDBI 2024 dari Kanan Racing Team di Jepang.

Pada etape pertama, pelari dari berbagai negara merebut bintang dari SMKN 2 Tegalsari dan menempuh jarak 136,2 kilometer menuju Kantor Pemerintah Kabupaten Beniwangi, dan Ryan Cavanagh, pebalap asal Australia, menjadi yang tercepat mencapainya. Dengan waktu 2 jam 45 menit 12 detik (02:45:12).

Ryan Cavanagh menjadi yang tercepat dan mengklaim Ijen Sulphur Jersey (jersey kuning) sebagai pemimpin balapan, setelah memenangkan perlombaan sprint dengan pembalap St George’s Continental Cycling Team Australia Boris Clark, yang menempati posisi kedua.

Pembalap Boris Clark berada di posisi kedua dengan catatan waktu 2 jam 45 menit 19 detik (2:45:19) atau hanya 7 detik.

Moh Imam Arifin dari tim Bersepeda Nusantara Indonesia menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 2 jam 45 menit 24 detik (2:45:24).

20 tim balap kelas dunia akan kembali bertanding di babak keempat, termasuk babak final ITdBI 2024, dengan rute yang relatif sulit akibat pendakian Gunung Ijen Paltuding.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours