Evos Divine evaluasi kekalahan di Vietnam hadapi Piala Dunia Free Fire

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Tim esports Indonesia Evos Divine akan mempertimbangkan kekalahan di Free Fire World Series (FFWS) SEA 2024 Spring Championship di Vietnam: Esports World Cup: Free Fire 2024 Arab Saudi.

“Tentunya masih ada beberapa hal yang perlu kami tingkatkan agar bisa menjuarai turnamen berikutnya, seperti tekel atau tekel,” kata pelatih Evos Divine Ahmad Fadli Masturoh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Falcons asal Thailand menjuarai FFWS SEA Spring Championship 2024 di Vietnam dengan mencetak 124 poin pada final di Ho Chi Minh City, Minggu (26/5).

Inilah gelar yang diberikan kepada Team Falcon dalam lima tahun terakhir turnamen besar Free Fire. Falcons (sebelumnya dikenal sebagai CGGG) tampil kuat di final, mencetak total 124 poin (58 shutout, 2 kemenangan, 11 shutout).

Skor ini memimpin tim

“Hawks” menduduki puncak meja final dan memiliki hadiah US$100.000. Mereka unggul 33 poin dari P Esports yang berada di posisi kedua Vietnam.

Sementara itu, empat tim esports Indonesia diantaranya Evos Divine, Onic Olumpus, Indostars, RRQ Kazu harus pulang tanpa membawa piala namun berhasil lolos ke ajang Esports: Free Fire World Cup 2024 di Riyadh, Arab Saudi.

Ahmad mengatakan seluruh tim Indonesia tampil maksimal di babak kualifikasi dan final. Evos Divine dan Onic Olympus bahkan berhasil membuat tim lawan terkena stun selama enam ronde.

“Saat menghadapi tim besar seperti Buriram United Esports yang mendominasi babak knockout, mereka tidak terlalu takut,” ujarnya.

Berbeda dengan babak knockout dan rush, Evos Divine berhasil mendapatkan 3 ronde 1, 4, dan 5 di final.

Kemenangan tersebut menempatkan Evos Divine di peringkat keempat klasemen akhir dengan total 90 poin (54 penempatan, 34 takedown, dan 2 header). Evos Divine tertinggal 7 poin dari Buriram United Esports (Thailand) di posisi ketiga dan tertinggal 9 poin dari P Esports di posisi kedua.

“Kami membuat banyak perbaikan di final, baik secara taktik dan permainan,” katanya.

Selain Evos Divine, Onic Olympus juga berhasil tampil baik sejak awal di babak final. Di ronde pertama, Onic Olympus langsung menyamai Buriram United Esports asal Thailand dan mencetak 12 poin atau lebih di ronde pertama.

Meski tak mampu bertahan hingga akhir, tim berjuluk Landak Kuning itu finis di peringkat ketujuh klasemen dengan total 67 poin.

Sedangkan dua tim Indonesia lainnya yaitu Indostars dan RRQ Kazu akan lolos ke World Championship dengan menempati posisi kedelapan dan kesembilan klasemen akhir FFWS SEA Spring 2024.

Ahmed mengatakan, pihaknya sudah menilai kekurangan-kekurangan permainan di kejuaraan tersebut agar bisa diperbaiki sebelum Piala Dunia berikutnya.

“Meski gagal meraih kemenangan di Vietnam, namun mereka memetik pelajaran positif dengan memastikan seluruh tim Indonesia lolos ke Free Fire Esports World Cup 2024,” ujarnya.

Seluruh tim dari Indonesia dan 4 perwakilan region SEA lainnya akan memperebutkan gelar juara dan total hadiah sebesar USD 1 juta dalam turnamen bergengsi global free fire yang akan diadakan pada tanggal 10-14 Juli 2024 di Riyadh.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours