Fajar/Rian Ungkap Kekecewaan Gagal ke Semifinal Olimpiade karena Buat Kesalahan Sendiri

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Ganda putra Indonesia Fajr Alfian/Muhammad Rian Ordianto mengungkapkan kekecewaannya atas kegagalan semifinal Olimpiade Paris 2024 karena Fajr/Rian Kvar kalah dari unggulan teratas Liang Wei Keng/Wang Chang pada Kamis (01/ 08/2024).

“Tidak ada pemain yang mau kalah dan kami kecewa. Sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin, kami bisa bermain di olimpiade berikutnya, tapi kami realistis, usianya sudah tidak muda lagi, jadi kami patut bersyukur bisa bermain di olimpiade pertama ini. Apapun itu hasilnya kita sudah memberikan yang terbaik,” kata Fajr mengutip singkat PP PBSI.

Fajr/Ryan mengakui Liang/Wang bermain bagus, namun mereka berusaha mengeksekusi strategi yang telah disusun sebelumnya. Namun, serangkaian kesalahan sendiri membuat permainan menjadi kacau dan mengembalikan keunggulan ke tangan lawan.

“Kami sebenarnya sudah mencoba strategi yang sudah dipersiapkan. Lebih banyak menyerang di game kedua dan kami mendapat beberapa poin, tapi kami tidak mendapatkan kemenangan. Sering kali kami kalah dari mereka karena poin seperti itu, itu tetap milik kami. pekerjaan rumah,” kata Ryan.

“Di akhir poin, lawan lebih percaya diri, kami berusaha memberikan perlawanan, namun pada akhirnya kami melakukan kesalahan sendiri,” tambah Fajar.

Ketika ditanya apakah alasan kekalahannya adalah ketegangan pada debutnya di Olimpiade, juara All England Open itu menjawab bahwa sangat sulit mengendalikan ketegangannya.

“Olimpiade pertama ini tidak mudah, kami hanya merasakan atmosfernya saja,” kata Ryan. “Tidak mudah sejak awal, kami merasakan betapa tegangnya saat menginjak lapangan.”

“Yang pasti semua atlet ingin tampil 100 persen, tapi pasti ada rasa tegang di lapangan dan hal-hal lain yang tidak bisa diatasi. Ini olimpiade pertama kami, kami berusaha tenang, santai dan banyak berdiskusi. . banyak dengan pelatih, psikolog tim. Kami sudah melakukannya, tapi ada aura berbeda di lapangan,” tambah Fajr.

Dengan kekalahan tersebut, Indonesia dipastikan belum pernah meraih medali Olimpiade bulu tangkis ganda putra sejak Marquis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade Beijing 2008.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours