Faktor Keamanan Jadi Etika Digital yang Harus Dipahami Pelajar Pengguna Media Sosial

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Faktor keamanan menjadi salah satu persoalan etika digital yang harus dipahami oleh pelajar pengguna media digital dan sosial. Selain tanggung jawab pribadi dan pengembangan karakter, pentingnya etika digital bagi siswa juga tentang menjaga keamanan dan privasi.

“Memahami perilaku digital juga berarti melindungi diri dari ancaman online dan memastikan privasi Anda tetap terjaga,” kata Kabupaten Bondowoso dalam webinar literasi digital sektor pendidikan yang diselenggarakan oleh Sekretaris Departemen Pendidikan Dewi Rahayu. Kemkominfo) Kamis (20 Juni 2024) bekerja sama dengan Badan Bondwsori Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Pak Dewi mengatakan bahwa etika privasi dan keamanan di ruang digital adalah sama dan penting untuk dijaga untuk menjamin keselamatan. Beberapa tindakan melanggar etika digital, seperti cyberbullying, pembajakan konten, dan distribusi konten sensitif.

Pelanggaran etika digital mempunyai konsekuensi psikologis, sosial, dan hukum. Pelanggaran etika digital dapat menyebabkan stres, rasa malu, dan masalah kesehatan mental. Hubungan sosial seseorang, dapat merusak kepercayaan, reputasi, dan bahkan dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang serius, katanya. dikatakan.

Dalam diskusi virtual bertajuk “Keamanan Digital 101: Dasar-dasar Keamanan Akun Media Sosial,” Dewi juga membahas cara menjaga privasi dan keamanan online. Dengan kata lain, kata sandi yang kuat yang menggunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol untuk melindungi akun online Anda dari akses tidak sah.

“Selain itu, mohon lindungi informasi pribadi Anda dengan tidak membagikannya secara bebas di media sosial dan platform online lainnya serta dengan menginstal perangkat lunak antivirus untuk melindungi informasi Anda saat online,” kata Dewi di hadapan para guru dan siswa SMA yang mengikuti diskusi. Setiap sekolah akan mengadakan pesta nonton bareng (Nover).

Sekolah menengah di Kabupaten Bondowoso yang mengikuti kegiatan kelas novar antara lain UPTD SPF SMPN 2 Bondowoso, UPTD SMPN 2 Prajekan, SMPN 1 Tamanan, SMPN 1, SMPN 3, SMPN 4 Bondowoso, SMPN 1 Lingin, SMPN 1 Tapeng, SMPN 1 Tapeng, SMPN 1 Tapeng, SMP Negeri 1 Bondowoso, SMP Negeri 1 Bondowoso, SMP Negeri 1 Bondowoso, SMP Negeri 1 Bondowoso, SMP Negeri 1 Bondowoso, SMP Negeri 2 Bondowoso. . Mambaur Urum, SMPN Sukosari, SMPN 1 Tegaramperu, UPTD SPF SMPN 2 Tungalan, SMPN 1 Maesan, dan SMPN 1 Jambesari Dars Shorer.

Narasumber lainnya, dosen Universitas Paramadina Jakarta, Septa Dinata menambahkan, digitalisasi dan internet menciptakan efisiensi dalam pekerjaan manusia. Bagi pelajar, Internet adalah sumber pengetahuan yang kaya.

Sementara itu, influencer Shikha mengatakan media sosial merupakan platform digital yang memfasilitasi interaksi antar pengguna, seperti berbicara dan berbagi konten berupa teks, foto, dan video. Fitur media sosial: untuk komunikasi, branding, forum bisnis, dan pemasaran.

“Menjaga keamanan akun media sosial Anda sangat penting untuk mengurangi risiko pencurian data, melindungi transaksi online Anda, dan menghindari kerugian finansial. Ancaman keamanan digital terus berkembang.” .

Sekadar informasi, webinar seperti yang digelar di Bondowoso merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika. GNLD diciptakan sebagai inisiatif kelompok masyarakat untuk memfasilitasi transformasi digital di bidang pendidikan untuk #MakinCakapDigital Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours