Fatayat NU Apresiasi Pembentukan Direktorat PPA dan PPO Polri

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menilai terbentuknya tindak pidana terhadap perempuan dan anak (PPA) dan tindak pidana perdagangan manusia (PPO) yang dilakukan Mabes Polri.

“Keberadaan pengurus PPA dan PPO menunjukkan komitmen kuat kepolisian dalam memberikan pelayanan dan melindungi masyarakat khususnya perempuan dan anak, serta memerangi tindak pidana perdagangan orang,” jelas Ketua PP Fatayat NU Margaret. Aliyatul Maimunah, Jakarta, Senin (23 September 2024).

Margaret menjelaskan, kasus-kasus yang melibatkan perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya saat ini menjadi kepentingan publik. Oleh karena itu, penambahan administrasi ini merupakan pengembangan dari komitmen Kapolri terhadap langkah dan upaya peningkatan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.

Margaret berpendapat bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan manusia tidak bisa diabaikan begitu saja. Menurut Simfon, sistem informasi online milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), jumlah kasus kekerasan terhadap anak akan mencapai 24.158 pada tahun 2023, meningkat dari 21.241 pada tahun 2022.

Sedangkan pada tahun 2021 jumlahnya menjadi 14.517. Sejak Januari hingga Juni 2024, jumlah kasus kekerasan terhadap anak mencapai 6.897 kasus.

Sementara itu, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis rekor tahun 2023 sebanyak 401.975 insiden kekerasan pada tahun 2023. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan 457.895 kasus pada tahun 2022.

“Pemerintahan baru ini tidak hanya melindungi perempuan dan anak, tapi juga warga negara Indonesia. Melindungi masyarakat Indonesia dari tindak pidana perdagangan manusia (TPPO),” kata Margaret.

Berdasarkan data yang dihimpun EMP Pusiknas Bareskrima Polra pada Jumat, 22 September 2023, sejak Januari 2023 hingga 22 September 2023, Polri memproses 856 kasus TPPO. Pada Juni 2023, tercatat jumlah laporan kasus TPPO terbanyak, yaitu sebanyak 470 kasus. Sedangkan korban meninggal akibat TIP sebanyak 935 orang dengan laporan sebanyak 1.014 orang.

Margaret melanjutkan, terbentuknya pemerintahan baru ini merupakan harapan besar bagi masyarakat Indonesia dan untuk itu ia mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyu Sigit Prabow atas inisiatif tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours