Fauna Mesir Kuno: Keajaiban Alam yang Terabadikan dalam Sejarah

Estimated read time 3 min read

MESIR – Mesir Kuno tidak hanya memiliki peradaban indah dengan kekayaan budaya, tetapi juga banyak hewan menarik.

Lingkungan alam Mesir kuno yang beragam, mulai dari gurun gersang hingga Lembah Sungai Nil yang subur, menjadi habitat bagi beragam hewan unik dan eksotik.

Hewan-hewan ini tidak hanya merupakan bagian penting dari alam, tetapi juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, mitos dan kepercayaan masyarakat Mesir kuno.

Berikut beberapa hewan yang hidup di Mesir Kuno, nama ilmiahnya dan perbedaan menariknya: 1. Kucing (Felis catus)

Kucing adalah hewan yang paling dihormati dan dihormati di Mesir. Mereka dianggap sebagai simbol dewi Bastet, dewi rumah, kesuburan dan reproduksi.

Kucing juga dihargai karena kemampuannya berburu hewan pengerat dan ular yang merusak tanaman dan kesehatan manusia. Kucing sering kali dipelihara sebagai hewan peliharaan dan bahkan setelah kematian sebagai bentuk penghormatan.

2. Anjing (Canis lupus familiaris)

Anjing juga merupakan hewan peliharaan yang populer di Mesir Kuno. Mereka digunakan untuk berburu, menjaga rumah dan menemani pemiliknya dalam perjalanan menuju akhirat.

Anjing juga diasosiasikan dengan dewa Anubis, dewa kematian dan pembalseman. Trah anjing lain yang ditemukan di Mesir kuno termasuk anjing pemburu Saluki, anjing penggembala Armant, dan anjing penjaga Basenji.

3. Buaya Nil (Crocodylus niloticus) Buaya Nil merupakan karnivora terbesar di Sungai Nil dan dianggap sebagai simbol dewa Sobek, dewa air dan kesuburan. Buaya Nil dipuja karena kekuatan dan keganasannya, dan beberapa kuil dibangun untuk menghormati mereka.

Buaya Nil juga merupakan makanan bagi orang Mesir, meskipun perburuan diperintahkan untuk menjaga jumlah mereka.

4. Kuda nil (Mvuu amphibius) Kuda nil adalah hewan air yang hidup di Sungai Nil dan disebut sebagai lambang dewi Tavaret, dewa pelindung kehamilan dan persalinan. Kuda nil dipuja karena kekuatan dan kemampuannya hidup di dua lingkungan, air dan darat.

Namun mereka juga ditakuti karena perilakunya yang agresif dan dapat menyerang manusia jika terancam.

5. Babon Hamadryas (Papio hamadryas) Babun Hamadryas adalah monyet yang hidup di gurun dan daerah pegunungan Mesir. Mereka dianggap sebagai simbol dewa Thoth, dewa kebijaksanaan, tulisan, dan sains. Hamadryas sering digambarkan dalam seni Mesir kuno sebagai hewan yang cerdas dan cerdas.

6. Ibis (Threskiornis aethiopicus) Burung ini merupakan burung air yang hidup di sungai Nil dan dianggap sebagai simbol dewa Thoth. Burung ini sangat disegani karena bisa makan di lumpur dan membersihkan lingkungan. Itu juga dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan pengetahuan.

7. Kumbang scarab (Scarabaeus Sacer)

Serangga yang hidup di kotoran hewan ini konon merupakan lambang dewa Khepri, dewa matahari terbit. Hewan-hewan ini dipuja karena kemampuannya menggulung kotoran, yang dikenal sebagai tanda matahari. Itu juga dianggap sebagai simbol kelahiran kembali dan perubahan.

8. Gunung Mesir (Naja haje)

Python Mesir adalah ular berbisa yang hidup di gurun dan daerah pertanian Mesir. Ini dianggap sebagai simbol dewi Wadget, dewi Mesir Hilir. Gunung Mesir dipuja karena kekuatan dan kemampuannya mengusir musuh. Sakitnya juga digunakan dalam upacara keagamaan dan pengobatan tradisional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours