FBI temukan perangkat mencurigakan kedua di rumah penembak Trump

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menemukan alat mencurigakan kedua di rumah Thomas Matthew Crooks, yang diduga berupaya membunuh mantan Presiden AS Donald Trump.

The Wall Street Journal melaporkan pada Minggu (14/7) bahwa penyelidik Amerika menemukan alat peledak di mobil tersangka.

FBI menggeledah rumah dan kendaraan si pembunuh untuk mengumpulkan bukti tambahan. “Peralatan mencurigakan yang ditemukan di kedua lokasi ditemukan oleh teknisi bom dan sedang dievaluasi di laboratorium FBI,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Pada Sabtu sore, tembakan dilepaskan ke arah jalur kampanye Trump di Butler, Pennsylvania. Mantan presiden itu menderita luka tembak di telinga kanannya dan dirawat di rumah sakit. Juru bicara Trump Stephen Chung mengatakan mantan presiden AS itu “baik-baik saja”.

“Presiden Trump berterima kasih kepada lembaga penegak hukum dan petugas yang segera tanggap membantu ketika tindakan keji ini terjadi.” Dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat,” kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.

FBI sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai percobaan pembunuhan dan telah mengidentifikasi tersangka sebagai Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania.

Pria bersenjata itu membunuh seorang pengamat dan melukai dua orang lainnya di antara kerumunan sebelum ditembak mati oleh anggota Dinas Rahasia AS.

Menurut FBI, penyelidikan atas insiden penembakan yang dialami Trump masih berlangsung. Mereka sebelumnya menyatakan masih berusaha mencari motif kejadian tersebut.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours