Festival Harmoni Budaya Nusantara Hidupkan Budaya Lokal di IKN

Estimated read time 2 min read

PENAJAM PASER UTARA – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyelenggarakan Festival Harmoni Budaya Puncak Nusantara (FHBN) Tahun 2024 yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Penyelenggaraan FHBN tahun ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya lokal di sekitar ibu kota nusantara, kata Wakil Direktur Kementerian Koordinator Pembangunan Anak dan Remaja (IKN) Woro Srihastuti Sulistyaningrum.

“Pembangunan IKN diharapkan tidak menghilangkan jati diri dan budaya lokal, namun tetap fokus pada aspek ekologi dan ekonomi,” kata Woro Srihastuti dalam pertemuan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat. 24/9).

Woro Srihastuti menjelaskan FHBN 2024 kembali digelar di Kaltim untuk kedua kalinya setelah sebelumnya bermarkas di Sepaku, Balikpapan pada tahun 2023.

Menurutnya, FHBN merupakan bentuk pengembangan identitas budaya di IKN dan pinggiran, serta meningkatkan kesadaran akan keberagaman budaya Indonesia.

Tak hanya itu, kata Woro, FHBN menjadi momentum untuk terus mengembangkan potensi kebudayaan nasional, agar kebudayaan Indonesia dapat menjadi kebanggaan dan memperkuat eksistensi IKN sebagai kekuatan hubungan diplomasi Indonesia di dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Pewaris Penajam Paser Utara, Makmur Marbun menilai FHBN bisa menjadi insentif bagi warga Penajam Paser Utara untuk mengekspresikan jati dirinya sebagai komunitas yang berperan penting untuk berpartisipasi langsung dalam kemajuan kebudayaan. Di IKN.

Makmur Marbun mengatakan, “Kami siap menunjukkan jati diri kami dengan hadirnya IKN agar seni pertunjukan di IKN dapat diisi oleh warga Penajam Paser Utara karena pembangunan nasional tidak hanya sekedar infrastruktur tetapi juga pembangunan manusia.”

Lebih lanjut, Makmur Marbun menegaskan, para pelaku budaya perlu memiliki perlindungan kekayaan intelektual untuk terus melestarikan budaya Indonesia.

“Kebudayaan adalah way of life yang kita kembangkan. Kebudayaan lokal perlu kita jaga dan lestarikan, kalau penting dilindungi hak cipta,” ujarnya.

Sebagai informasi, FHBN 2024 akan berlangsung dengan peserta kurang lebih 700 orang baik dari kalangan budayawan maupun masyarakat umum di Penajam Paser Utara. Peserta parade budaya mulai memasuki area Kantor Bupati Penajam Paser Utara sekitar pukul 08.30 WIT.

Beberapa kegiatan utama FHBN 2024 yang telah berlangsung antara lain kumpulnya generasi digital gerakan revolusi psikologi nasional, presentasi 10 objek kemajuan kebudayaan seperti tari, pidato, cerita rakyat dan ekonomi kreatif (UKM dan film). . Serta workshop konservasi dan restorasi benda-benda kemajuan budaya.

Selain itu, terdapat pula promosi literasi keuangan usaha kecil melalui Lamikro, pelatihan fasilitator guru besar kewirausahaan di Kaltim, pelatihan relawan muda rentan sosial, dan Klub Persahabatan Cabang Ibu Kota “Forum Pemimpinim Ulama Muda: Gabungan Gerakan untuk Nusantara Baru Indonesia”.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours