Festival layang-layang hiasi langit Kota Mataram

Estimated read time 2 min read

Mataram (Antara) – Festival Layang-layang kembali digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dengan ratusan peserta menerbangkan layang-layang berbagai jenis dan ukuran menghiasi langit kawasan.

“Peserta yang mengikuti Festival Kiti ada 161 orang. Mereka berasal dari Lombok, Bali, dan Pulau Jawa, namun sebagian besar pesertanya berasal dari Mataram,” kata Ketua Panitia Festival Kiti I Gede Galang Intaran di Mataram, Minggu. .

Festival Me Gede Kiti digagas oleh Aliansi Pemuda Hindu Lombok dan diselenggarakan untuk ketiga kalinya dalam rangka HUT Kota Mataram ke-31.

Tempat acara dilaksanakan di kawasan eks Bandara Salaparang Kecamatan Ampenan sehingga terlindungi dari lalu lintas kendaraan bermotor dan penerbangan udara.

Sebanyak tujuh jenis layang-layang diterbangkan pada festival tersebut, antara lain Dragon Kites, Baby Kites, Airbrush Selepuk Kites, dan Creative Kites.

Panitia memberikan waktu 10 menit kepada setiap peserta untuk menerbangkan layang-layang dan mendemonstrasikan kemitraan penerbang.

“Kami berharap dengan berlanjutnya Kati Festival dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan mendongkrak pariwisata di Nusa Tenggara Barat,” kata Geday.

Pemerintah Kota Mataram menyambut baik festival Kitti yang diciptakan oleh pemuda Hindu. Acara ini menunjukkan persatuan generasi muda dalam keberagaman agama, sosial dan budaya masyarakat Mataram.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Kahaya Samudera mengatakan, pemerintah berupaya memasukkan Festival Kitti ke dalam kalender pariwisata daerah untuk dijadikan panduan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Mataram.

“Festival Hijau sangat mewakili revitalisasi perekonomian masyarakat. Pariwisata menjadi katalis yang mendongkrak perekonomian,” kata Kahaya.

Pemerintah Kota Mataram bertekad mengubah kawasan eks Bandara Salaparang menjadi fasilitas olahraga udara yang akan digunakan untuk kegiatan paralayang, paramotor, dan layang layang.

Kahaya mengatakan, pemerintah akan menandatangani nota kesepahaman atau nota kesepahaman dengan PT Angkasa Pura untuk mengelola eks bandara tersebut sebagai destinasi baru bagi masyarakat Mataram dan wisatawan.

“Wali Kota Mataram sedang merencanakan nota kesepahaman dengan PT Ankasa Pura untuk mengelola eks bandara tersebut. Eks Bandara Salaparang merupakan simbol kota Mataram yang pernah menjadikan Mataram sebagai tempat yang penuh legenda,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours