Figur Perempuan terhadap Masalah Sampah Dinilai Punya Peran Penting

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Peran perempuan dalam permasalahan sampah di lingkungannya dinilai memegang peranan penting. Hal tersebut diungkapkan oleh pendiri dan CEO PT Xaviera Global Synergy-Cyber​​​​​​​​​Wast Wilda Yanti.

Wilda adalah seorang perempuan yang aktif di dunia pendidikan dan pengelolaan sampah, dengan tujuan mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Atas kontribusinya, ia meraih Awen Award atau ASEAN Women Entrepreneur Network atas kiprahnya selama ini dalam menangani permasalahan sampah di Indonesia.

Penghargaan tersebut akan diserahkan dalam sebuah acara di Pnomphen, Kamboja, 31 Juli – 3 Agustus 2024. Wilda juga merupakan anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi).

Terkait kiprahnya menyelesaikan masalah sampah, Wilda mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendapat banyak dukungan untuk mendukung dan menggalakkan kegiatan bersama dalam pengelolaan sampah.

“Berkat dukungan KLHK, kegiatan bisnis sosial kami dalam pengelolaan sampah semakin meningkat, berkembang dan maju. Langkah KLHK dalam mempercepat solusi sampah serta menyambut para praktisi pengelolaan sampah dan banyak pemangku kepentingan patut diapresiasi,” kata Wilda, Senin (29/7). . ) /2024).

Wilda yang dikenal sebagai “Ratu Sampah” yang berhasil mengubah sampah menjadi berkah memutuskan untuk keluar dari perusahaan internasional tersebut. Hal ini untuk membangun bisnis rongsokan yang membuat sebagian besar orang menganggap Wilda Yanti aneh.

Ibu dari 3 anak laki-laki ini meninggalkan posisinya sebagai direktur sebuah perusahaan asing dan mulai mengumpulkan sampah.

“Pengelolaan ini berbasis bisnis sosial, berkembangnya kelompok bank sampah, biasanya kelompok bank sampah ini tidak mempunyai modal untuk memulai usaha. Kami memberikan modal jika bank sampah berkembang,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours