Filipina, AS, Australia, Kanada gelar latihan di Laut China Selatan

Estimated read time 2 min read

ISTANBUL (Antara) – Filipina, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Kanada pada Rabu memulai latihan angkatan laut dan udara bersama di Laut Cina Selatan, dengan Beijing juga melakukan latihan militer kompetitif di perairan tersebut.

Keempat negara tersebut berjanji untuk “mempertahankan hak atas kebebasan navigasi dan penerbangan,” serta penggunaan laut dan wilayah udara internasional lainnya yang diizinkan berdasarkan hukum internasional.

“Untuk menunjukkan komitmen bersama kita dalam memperkuat kerja sama regional dan internasional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, angkatan bersenjata gabungan kita akan melakukan kegiatan kerja sama maritim multilateral di zona ekonomi eksklusif Filipina pada tanggal 7 dan 8 Agustus 2024. Keempat negara Deklarasi Bersama.”

Pernyataan itu mengatakan latihan itu akan dilakukan “sesuai dengan hukum internasional dan dengan cara yang mendukung keamanan maritim serta hak dan kepentingan negara lain.”

“Kami bersatu untuk mengatasi tantangan bersama di laut dan menggarisbawahi komitmen bersama kami untuk menegakkan hukum dan ketertiban internasional,” kata pernyataan itu.

“Empat negara kami menerima Putusan Arbitrase Laut Cina Selatan tahun 2016 sebagai putusan final dan mengikat secara hukum bagi pihak-pihak yang bersengketa,” demikian pernyataan tersebut.

Sementara itu, Komando Teater Selatan militer Tiongkok melakukan patroli tempur gabungan laut dan udara di dekat Pulau Huangyan, yang juga dikenal sebagai Bajo de Masinloc atau Scarborough Shoal.

Latihan tersebut mencakup uji pengintaian, peringatan dini, manuver kecepatan tinggi dan kemampuan serangan gabungan, lapor surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah.

Pekan lalu, Filipina dan Jepang mengadakan latihan angkatan laut gabungan pertama mereka di Laut Cina Selatan.

Filipina memperkuat hubungan pertahanan dengan sekutu dekat AS lainnya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Tiongkok mengenai Laut Cina Selatan.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours