Filipina sambut baik penangkapan buron Alice Guo di Indonesia

Estimated read time 2 min read

Manila (Antara) – Departemen Kehakiman Filipina (DOJ) pada Rabu membenarkan dan menyambut baik penangkapan Alice Guo, juga dikenal sebagai Guo Hua Ping, di Kota Tangerang, Jakarta, Indonesia atas tuduhan perjudian online ilegal.

Menteri Kehakiman Jesus Crispin Remulla menyambut baik perkembangan tersebut, dengan mengatakan penangkapan Guo adalah bukti kesabaran lembaga penegak hukum dan kekuatan kerja sama internasional untuk membawa buronan ke pengadilan.

“Kami akan memastikan bahwa semua prosedur hukum diikuti untuk meminta pertanggungjawaban (Guo) atas semua kejahatan yang dilakukannya.” DOJ berkomitmen untuk memastikan keadilan dan akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk memfasilitasi proses hukum yang diperlukan,” katanya .

DOJ mengatakan dalam pernyataannya bahwa Guo ditangkap pada Selasa (3/8) pukul 11:58, menurut Komisaris Audie Latuheru, kepala Unit Kejahatan Internasional (Jatinter) Divisi Hubinter Polri.

“Mitra imigrasi kami telah mengkonfirmasi perkembangan ini bahwa Guo kini ditahan oleh Kepolisian Indonesia di Kantor Polisi Jatanras,” kata DOJ.

Guo, mantan walikota Bamban, Tarlac, diduga terlibat dalam perusahaan perjudian online ilegal bernama Philippine Offshore Gaming Operators (POGOs). Kelahirannya juga dipertanyakan.

Guo disebut telah melakukan perjalanan ke Malaysia, tiba di Singapura pada 21 Juli, dan berangkat ke Indonesia pada 18 Agustus.

Adik perempuan Guo, Shiela dan rekan bisnisnya Cassandra Li Ong sebelumnya ditangkap di Indonesia dan dikirim ke Filipina.

Dalam sidang di hadapan Subkomite Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Senat, Sheila mengaku meninggalkan negara itu dengan kapal bersama gubernur yang digulingkan itu.

Sementara itu, Biro Imigrasi Filipina (BI) berharap Guo bisa kembali ke negaranya dalam waktu dekat setelah ditangkap di Indonesia.

“Kami segera memberi tahu Departemen Kehakiman dan Sekretariat Eksekutif mengenai informasi ini. “Informasi ini telah dikonfirmasi oleh mitra imigrasi Indonesia dan kami sangat senang dengan perkembangan ini,” kata Presiden BI Filipina Norman Tanzingo dalam keterangannya.

Kepala BI percaya bahwa kembalinya Guo ke Filipina akan menjawab banyak pertanyaan mengenai kepergiannya yang ilegal, serta memungkinkan dia untuk menghadapi tuntutan yang dikenakan padanya.

Guo menghadapi tuduhan perdagangan manusia dan penggelapan pajak oleh Komisi Kejahatan Terorganisir Presiden dan Dinas Pendapatan Internal.

Ia juga menghadapi kasus pemalsuan di hadapan Komisi Pemilihan Umum karena diduga memberikan informasi palsu pada surat keterangan pencalonannya pada pemilu 2022.

Sumber: PNA-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours