Film horor “Sakaratul Maut” tayang di bioskop mulai 1 Agustus

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Film horor “Sakaratul Maut” karya sutradara Sidharta Tata produksi Rapi Films akan tayang di bioskop Indonesia pada 1 Agustus 2024.

Sidharta menjelaskan, ide cerita film “Sakaratul Maut” bermula dari hal-hal kecil dan lumrah yang terjadi dalam konteks ranah sosial di masyarakat, khususnya di pedesaan.

Misalnya saja pengetahuan keamanan, penjualan, dan lain-lain yang melindungi mereka dan keluarganya di masa lalu. Kisah orang-orang yang suka ‘terlibat’ dalam suatu permasalahan. Namun cengkeraman tersebut sangat menyulitkan beliau karena akan meninggal dunia, kata Sidharta dalam keterangan resmi, Rabu.

Sakaratul Maut mengikuti Pak Wiryo (Jose Rizal Manua) dan Bu Wiryo (Retno Yuniwati), sepasang suami istri terkenal di Desa Umbul Krida. Keluarga mereka terlihat bahagia dan cantik.

Namun kecelakaan lalu lintas yang mereka alami menyebabkan Bu Wiryo meninggal dunia dan Pak Wiryo mengalami koma. Putra bungsu mereka, Retno (Indah Permatasari), menunda perjalanannya ke Surabaya untuk merawat ayahnya dengan bantuan kakak laki-lakinya Wati (Della Dartyan), meski peluangnya untuk bertahan hidup sangat kecil.

Masalah muncul ketika Wati merampas harta warisan bersama Pak Wiryo dan Tarjo (Aksara Dena), adik istri kedua Bu Giyem (Maryam Supraba). Para tetangga pun mulai bergosip bahwa Pak Wiryo mempunyai “cengkeraman” yang membuatnya sulit mati.

Satu demi satu mereka mulai merasa takut dengan sosok iblis yang menakutkan itu, dan Pak Wiryo sendiri mulai menunjukkan gejala-gejala aneh saat ia meninggal.

“Sakaratul Maut” diproduksi oleh Rapi Films bekerja sama dengan Sky Media, Legacy Pictures dan Rhaya Flicks. Naskah ini ditulis oleh Agasyah Karim, Khalid Kasogi dan Bayu Kurnia dan menampilkan banyak aktor berbakat seperti Indah Permatasari, Della Dartyan, Claresta Taufan, Maryam Supraba dan Aksara Dena.

Tokoh Retno Indah Permatasari mengungkapkan kegembiraannya mengikuti proyek film “Sakaratul Maut” yang merupakan kolaborasi pertamanya dengan Sidharta Tata.

“Ini pengalaman pertama saya mengarahkan Pak Tata, saya senang sekali. Film ini juga sangat memuaskan kita semua, mengisahkan tentang hubungan antar saudara, rahasia suami-istri, masalah warisan yang sering kita jumpai dalam keluarga dan hal-hal tertentu lainnya. daerah,” kata Indah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours