Film Indonesia Bersinar di Jepang, Kala Nanti Raih Penghargaan Festival Film

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Film pendek Indonesia Kala Nanti meraih Penghargaan Gubernur Tokyo dalam Live-Action Asia International Best Short Festival 2024 Short Shorts Film Festival dan Asia Award yang diumumkan pada Senin (17/06/2024). Sutradara Pradita Blifa mengaku senang sekaligus terharu saat pertama kali mendapat kabar tersebut.

“Saya langsung menginformasikan kepada dua pemeran utama film ini, Ira dan Valen, untuk mengucapkan selamat kepada keduanya,” kata Praditha, seperti dikutip dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (19 Juni 2024).

Dikatakannya, dengan adanya penghargaan ini, film Kala nantinya akan mempunyai kesempatan untuk ditonton lebih banyak orang dan akan memicu banyak diskusi tentang bagaimana ruang hidup yang kita tinggali harus lebih inklusif dan tidak diskriminatif terhadap teman-teman penyandang disabilitas. Shorts Film Festival & Asia adalah salah satu festival film pendek terbesar di Asia yang diakreditasi oleh American Academy. Kala Later berhasil memenangkan 25 film pendek lainnya dan ditetapkan sebagai pemenang oleh juri yang terdiri dari Sharon Badal (programmer festival), Hiroshi Fujioka (aktor) dan Katsuhide Motoki (sutradara).

Kaala Nanti Produser Intan Nadja Maulida mengungkapkan kebahagiaannya menerima penghargaan tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain dan tim yang turut membantu mensukseskan film tersebut. “Penghargaan ini untuk kalian, Ira dan Valen, serta sutradara Pradita Blify dan kru lainnya. “Harapannya, industri perfilman kita, khususnya perfilman Asia, ke depan bisa lebih inklusif,” kata Nadja.

Film Kala Nanti berkisah tentang dua remaja tunanetra bernama Sri dan Yanti yang berteman dekat sejak mereka pindah ke asrama. Mereka seolah tak terpisahkan dan selalu bersama. Suatu hari, Yanti mengumumkan bahwa ia berencana pindah ke luar kota untuk mewujudkan mimpinya melanjutkan studi di perguruan tinggi. Hal ini membuat marah Shri dan dia masih bertanya-tanya apakah mereka pantas mendapatkan mimpi?

Menariknya, film Kala kemudian mendapat pendanaan dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta melalui Program Dana Khusus (Danais) dan diproduksi di bawah proyek Aranck. Film Kala Nanti yang ditulis oleh Pradita Blifa dan Andi F. Jahja dibintangi oleh dua aktris tuna netra non-profesional: Juliana Ira Astuti dan Scholastika Nadja Valentin.

Juliana Ira Astuti, atau Ira, adalah seorang penyandang tuna netra total yang aktif di komunitas Difalitera (Penyandang Disabilitas) dan telah beberapa kali melakukan pembacaan puisi dan pertunjukan musik puisi. Sedangkan Scholastica Nadia Valentine alias Wallen, seorang penyandang tunanetra dan tunanetra, merupakan atlet judo terdaftar aktif yang berhasil meraih medali emas pada ASEAN Paralympic Games 2023 di Kamboja.

Melalui karya ini, Project Aranck membuka peluang bagi siapa saja yang nantinya ingin menayangkan Kala di tempat-tempat alternatif atau komunitas. Untuk berkolaborasi dalam acara Kala Nanti, silakan hubungi Aranck Project melalui email [dilindungi email].

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours