Film “Mungkin Nanti Esok atau Lusa” gapai situs bersejarah Turki

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Sutradara dan produser Ivan Kurniawan mengatakan film pertamanya “mungkin lusa atau lambat” melibatkan pengambilan gambar dengan gaya “terbuka” atau “tersembunyi” di tempat bersejarah yang sebagian besar berada di Istanbul. Turki.

“Di masjid dekat Eminönü, kalau tidak bingung Rüstem Pasa dengan masjid, saya lupa. Saya ketemu imamnya, saya hanya bilang dia bisa atau tidak bisa hanya 10 menit karena ada adegan Kemuning (pemeran utama di film tersebut). cerita filmnya) dan keluarnya ustazah, itu take (satu take), harusnya oke, “kata Ivan dalam” pemutaran “di bioskop kawasan Sarin, Jakarta, Rabu. .

Karena ikhlas, Imam masjid menyetujui lamaran tersebut. Karena itulah tim produksi “Mungkin Besok atau The Day After Tomorrow” diperbolehkan melakukan syuting adegan di tempat bersejarah tersebut.

Ivan juga mengatakan, saat syuting di Hippodrome Konstantinopel, mereka juga didatangi aparat keamanan dan kemudian ditanyai mengenai tempat persembunyian mereka di tempat terkenal tersebut.

Jawaban kami sederhana: kami ingin menyampaikan pesan sejarah Islam negara ini kepada negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia, dan mereka menyambut baik hal tersebut, kata Ivan.

“Kenyamanan sepertinya berpihak pada tim produksi selama syuting setiap adegan di Turki,” kata Ivan.

Mereka terus mempertemukan Tuhan Yang Maha Esa dengan banyak orang baik di negeri ini yang sangat mendukung kinerja produksi Film.

“Ibarat kafe, pemiliknya adalah pengusaha muda pemilik restoran Koali. Beliau memberi kami ruang kapan pun kami membutuhkannya dan memudahkan, alhamdulillah dia yang memberi jalan,” kata Ivan.

“Mungkin Besok Lusa Atau Nanti” (Menunggu) akan tayang di bioskop mulai 11 Juli 2024. “Press Session” yang dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2024 pukul 13.30 mengundang kru film dan beberapa peserta.

“Gaida” bercerita tentang seorang gadis desa bernama Kemuninga yang mendapat gelar master di Turki. Ia sebelumnya pernah menjalin asmara dengan Radity yang berjanji akan melamarnya.

Namun, Radia mengingkari janjinya dan menikah dengan wanita lain pilihan ibunya. Kemuning pun harus menghadapi kenyataan pahit tersebut.

Film ini dibintangi oleh bintang muda Natasya Nurhalim sebagai Kemuning, Bilal Fad sebagai Raditiya, Tegar Iman Dew dan Devi Permata Sari sebagai Ipah sebagai Olga Lydia, Akbar Kobar, Terry Putri, Intan Erlita dan Farid Aja. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours