Film pendek “Kala Nanti” raih penghargaan festival film di Jepang

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Film pendek sutradara Indonesia Praditha Blifa “Kala Later” berhasil meraih Penghargaan Gubernur Tokyo dalam Kompetisi Aktor Langsung Pendek Terbaik Internasional Asia pada Festival Film Pendek 2024 dan Asia, diumumkan pada Senin (17/6). ).

“Saya sangat senang dan terharu saat pertama kali mendapat kabar bahwa film Kala Nanti berhasil meraih penghargaan tersebut, saya langsung menginformasikan kepada dua pemeran utama film tersebut yaitu Ira dan Val untuk mengucapkan selamat kepada keduanya,” ujar sutradara Praditha Fail. . dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ditambahkannya, dengan penghargaan ini, film ‘Kala Nanti’ akan lebih banyak ditonton orang dan akan memicu banyak perdebatan tentang bagaimana ruang hidup yang kita tinggali harus lebih inklusif dan tidak mendiskriminasi teman-teman penyandang disabilitas.

Shorts Film Festival & Asia merupakan salah satu festival film pendek terbesar di Asia yang juga mendapat pengakuan dari USA Oscar.

Juri yang terdiri dari Sharon Badal (programmer festival), Hiroshi Fujioka (aktor) dan Katsuhide Motoki (sutradara) memilih “Kala Later” sebagai pemenang mengungguli 25 film pendek lainnya.

Sementara itu, Intan Nadya Maulida, produser film ‘Kala Nanti’ mengungkapkan kegembiraannya saat menerima penghargaan tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh aktor dan kru yang turut berkontribusi dalam kesuksesan film tersebut.

“Penghargaan ini untuk kalian, Ira dan Valen, serta sutradara Praditha Blifa dan kru lainnya. “Semoga industri film kita, khususnya sinema Asia, ke depannya semakin inklusif,” kata Nadya.

Film ‘Kala Nanti’ bercerita tentang dua gadis remaja tunanetra bernama Sri dan Yanti yang berteman dekat sejak mereka masih duduk di bangku kuliah. Keduanya seolah tak terpisahkan dan selalu bersama.

Suatu hari, Yanti mengumumkan bahwa ia akan pindah ke luar kota untuk mengejar impiannya melanjutkan studi di universitas. Hal ini membuat Sri marah dan dia terus bertanya apakah mereka pantas mendapatkan mimpi?

Menariknya, film “Kala Nanti” mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta melalui Program Dana Khusus (Danais) dan diproduksi oleh Aranck Project.

Kala Later yang ditulis oleh Praditha Blifa dan Andi F. Yahya dibintangi oleh dua aktris tuna netra non-profesional, Juliana Ira Astuti dan Scolastika Nadya Valentin.

Juliana Ira Astuti atau Ira merupakan seorang penyandang tuna netra total yang aktif di komunitas Difalitera (cacat menulis) dan sudah beberapa kali memberikan pembacaan puisi dan pembacaan puisi.

Sedangkan Scolastica Nadya Valentin atau Valen merupakan penyandang tunanetra peraih medali emas sebagai atlet judo terdaftar aktif pada ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.

Dengan karya ini, Aranck Project membuka kesempatan bagi semua pihak yang ingin menampilkan film “Kala Later” di tempat pameran lain atau tempat pameran komunitas.

Untuk berkolaborasi dalam pemutaran film “Kala Later”, hubungi Aranck Project di [email protected].

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours