FishLog menanam 5.000 mangrove di Muara Gembong lewat Catalytic Fund

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Fish Log bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perlindungan Lingkungan Hidup (BPDLH) dan UNDP Indonesia merupakan inisiatif akar rumput untuk menanam 5.000 pohon bakau demi perlindungan dan kesehatan ekosistem pesisir di Muara Jambong Bekasi. , Jawa Barat, Senin (23/9).

Masuk dalam rangkaian Catalyst Fund Program 2024, agenda ini merupakan upaya strategis untuk membangun kesadaran luas sebagai ajakan kuat kepada industri perikanan lainnya untuk ikut serta menjaga ekosistem laut.

Berdasarkan siaran pers perusahaan di Jakarta, Selasa, CEO FishLog Abdul Halim mengatakan, “Alasan kami memilih Mura Gembong adalah karena kami melihat potensi besar proyek ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.”

Abdul Halim Fishlog menjelaskan, dalam upayanya membangun ekosistem berkelanjutan bagi nelayan, ia telah melaksanakan 4 program diantaranya adalah program pendidikan keuangan yang ditujukan kepada istri-istri nelayan, pendidikan karakter bagi anak-anak nelayan, pembuangan sampah dan terakhir penanaman mangrove tersebut yang merupakan salah satu caranya. untuk melindungi ekosistem.

“Langkah ini bertujuan untuk menciptakan gerakan bersama yang mengedepankan keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam industri perikanan untuk menjamin masa depan yang baik bagi industri dan ekosistem kelautan,” ujarnya dalam pidatonya di Hari Kelautan Nasional.

Pada bagian yang sama, Kepala Unit Penyalur Dana Program BPDLH Leah Karthikasari mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan penanaman 5.000 bibit mangrove. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan diharapkan dapat menjadi semangat bagi para pelaku usaha lainnya.

“Dalam hal ini, FishLog mengapresiasi segala upaya yang dilakukan para investor, karena telah menjadi bapak industri perikanan dengan mengambil keputusan dan praktik bisnis yang cermat terhadap lingkungan. Investor,” ujarnya.

Koordinator Teknis Investasi Dampak UNDP Cindy Colodam memberikan sambutan dan program Catalyst Fund ini telah berjalan sejak akhir tahun lalu. Fish Log telah memberikan kesempatan pelatihan kepada lebih dari 100 ibu rumah tangga dari komunitas nelayan, menciptakan kesadaran lingkungan bagi lebih dari 200 anak di wilayah pesisir, pengelolaan sampah dan pencegahan perubahan iklim melalui kegiatan hari ini.

“Kami berharap melalui kegiatan penanaman mangrove ini, Fishlog dan Kabupaten Muara Gembong dapat mendorong pihak swasta lainnya untuk terus mendorong kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.

Camat Muara Gembong, Sukarmawan mengatakan, pihaknya selalu mendukung kegiatan yang diusung Fishlog. Selama ini Muara Gembong menyimpan berbagai potensi lepas pantai yang belum dimanfaatkan dengan baik.

Ia berharap dengan diterapkannya program yang digagas FishLog di wilayahnya, keselamatan nelayan dan lingkungan Muara Gembong secara umum dapat ditingkatkan.

Ekosistem mangrove mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi khususnya di wilayah pesisir. Mangrove berperan sebagai penyangga alami terhadap erosi pantai, tempat berkembang biak berbagai spesies ikan, dan penyerap karbon dalam jumlah besar dalam upaya memerangi perubahan iklim.

Di Indonesia yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia, mangrove merupakan komponen penting dalam menjaga keselamatan ekosistem laut dan masyarakat pesisir.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, ekosistem mangrove menghadapi tekanan yang semakin besar akibat aktivitas manusia seperti konversi lahan, pembalakan liar, dan polusi.

Kerusakan ini tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati, namun juga mengurangi ketahanan wilayah pesisir terhadap perubahan iklim seperti kenaikan permukaan laut dan siklon tropis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours