FJPI gelar lomba video kampanye anti kekerasan seksual untuk edukasi

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia di Indonesia mengumumkan pemenang Kompetisi Konten Video Kampanye Anti Kekerasan Seksual, sebuah program edukasi tentang bahaya kekerasan seksual.

Nia Dinata yang merupakan Ketua Umum Video Terkait Kekerasan Terhadap Kekerasan Seksual mengatakan, isu kekerasan seksual terhadap perempuan sangat penting dan penting. Oleh karena itu, semua negara harus mengambil bagian dalam mencegah kekerasan seksual terhadap perempuan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada FJPI yang telah mengundang saya sebagai juri untuk meninjau 66 video yang ada hingga menemukan yang terbaik. Karena saya yakin semua perempuan pernah mengalaminya, mulai dari catcall, pelecehan online, body shaming hingga kekerasan nyata. Bukan sekedar caci-maki,” kata Nia Dinata dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya kekerasan seksual terhadap perempuan sangatlah penting. Salah satu cara yang bisa dilakukan jurnalis adalah dengan membuat video pendek yang bermanfaat dan menjelaskan apa yang mereka inginkan.

“Jadi kita semua harus bersinergi dengan teman-teman kita yang bukan perempuan untuk saling memahami dan berjuang, kita harus mengedukasi masyarakat melalui film-film pendek, tapi bermanfaat dan bisa memberikan informasi penting. Sehingga bisa membangun keberanian dan menumbuhkan solidaritas, bahwa kita harus saling melindungi,” kata Nia Dinata.

Kompetisi video dan rangkaian pertemuan darurat isu pelecehan seksual terhadap jurnalis akan digelar FJPI di Gedung IDN Times, Jakarta pada tahun 2024. 20 Juni

Dalam kompetisi tersebut, anggota FJPI mengirimkan 66 film dari masing-masing daerah, mulai dari Aceh hingga Papua. Lamaran akan diserahkan pada tahun 2024. 1 – 26 Mei, dan pemenang kompetisi akan diumumkan pada tahun 2034. 5 Juni

Juri lomba tersebut adalah Nia Dinata (Direktur), Uni Lubis (Presiden FJPI) dan Yadi Hendriyana (Anggota Dewan Pers). Para juri telah memilih tiga pemenang kompetisi video Kampanye Anti Kekerasan Seksual.

Juara I diraih Berdit Zanzabela (LPP TVRI Jakarta, FJPI Jawa Timur), Juara II diraih Muniroh (Adreena Media, FJPI Jatim) dan Juara III diraih Ratna Sari Dewi (LPP TVRI Kalsel, FJPI Kalsel).

Ketua Pengurus FJPI Uni Lubis mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta kompetisi video anti kekerasan terhadap perempuan. Seluruh video diproduksi oleh jurnalis perempuan dengan perspektif beragam dan menggunakan data akurat dari Komnas Perempuan. “Tes bedanya beda pemikiran, tingkah laku, perilaku baik, penyampaian pesan di menit pertama. Saya juga menilai siswa yang menggunakan bahasa Inggris, penyandang disabilitas, dan lain-lain,” tuturnya.

Uni juga berharap kampanye anti kekerasan seksual bisa efektif dan menyebar luas sehingga pesannya sampai ke masyarakat.

Sebagai apresiasi kepada para kontestan, Komisi Kontes Konten Video juga memberikan penghargaan kepada tujuh orang masing-masing sebesar 4 hingga 10 $1 juta. Rp.

Tujuh peserta yang mendapatkan penghargaan commendation: Chaterin Elissen (Lentera Media, dari FJPI Jawa Timur), Eli Septiani (Lampungone.com, FJPI Lampung), Mata Yuli Ramadhani (88news.id, FJPI Sumatera Utara), Nita Indrawati ( Padang Media) . , FJPI Sumbar), Nurleli (INews TV Sumut, FJPI Sumut, Tri Wahyuni ​​​​​​​​​​(Busam.id, FJPI Kalimantan Timur) dan Umi Kalsum (IDN Times, FJPI DKI Jakarta).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours