Fokus investasi 2025-2029 “green investment” sampai ketahanan pangan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan fokus investasi pada periode 2025-2028 bertujuan untuk beralih dari sektor investasi hijau ke ketahanan pangan dan energi.

“Kami juga akan fokus untuk terus melakukan investasi pada sektor investasi hijau, infrastruktur konektivitas, transisi energi, downsizing dan juga investasi berbasis ekspor,” kata Rosan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa.

Ia juga menambahkan, investasi yang diprioritaskan juga pada bidang ketahanan pangan dan ketahanan energi yang berkesinambungan dan berkesinambungan.

Untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan presiden terpilih, Kementerian Investasi/BKPM juga berkoordinasi dengan Bappenas untuk memperkirakan target investasi periode 2025-2029.

Oleh karena itu, pada tahun 2025, target investasi yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) adalah sebesar Rp 1.905,6 miliar, kemudian meningkat secara bertahap setiap tahunnya, sehingga pada tahun 2029 nilainya menjadi sebesar Rp 2.793,3 miliar.

Total investasi yang diharapkan pada akhir tahun 2029 adalah Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan rincian Rp11,674 triliun untuk PMA dan Rp11,855 triliun untuk PMDN.

Jelas bahwa untuk mencapai target penanaman modal periode 2025-2029 diperlukan beberapa hal, salah satunya adalah adanya anggaran yang cukup untuk melaksanakan seluruh kegiatan Kementerian Investasi/BKPM, kata Rosan. .

Setelah itu, konflik di Rusia-Ukraina dan Timur Tengah diperkirakan akan berkembang.

“Yang juga penting adalah terus mengembangkan layanan usaha melalui Online Single Submission atau OSS,” kata Rosan.

Berikutnya, alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik wajib digunakan oleh biro penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu untuk memperlancar penanaman modal di daerah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours