Food Station diminta perbanyak distribusi beras medium

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Munir meminta PT Food Station Tjipinang Jaya meningkatkan penyaluran beras medium, khususnya ke warung-warung di pelosok desa, tidak hanya ke toko ritel modern.

“Bagikan ke warung beras desa, jangan hanya ke toko serba ada. Kalau masyarakat beli beras kualitas bagus itu tidak jauh,” kata Munir usai dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, ketersediaan beras di tingkat terendah dapat menstabilkan harga dan memungkinkan masyarakat memperoleh beras berkualitas baik untuk dikonsumsi.

Hal ini, kata Munir, karena Harga Eceran Tertinggi (HET) beras terus mengalami kenaikan sesuai Peraturan Bapanas (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2024.

HET beras di Jawa atau Jakarta sebesar Rp 12.500 per kilogram beras medium dan Rp 14.900 per kilogram beras premium.

Menurutnya, distribusi beras medium di warung tradisional perlu ditingkatkan, sehingga masyarakat bisa membeli beras dengan harga terjangkau.

“Food Station harus memproduksi beras ukuran sedang untuk masyarakat menengah ke bawah karena banyak masyarakat yang mengeluhkan mahalnya harga beras,” ujarnya.

Ia mengaku banyak menerima keluhan warga yang kesulitan mencari beras kualitas sedang karena minimarket kebanyakan menjual beras kualitas tinggi.

Bahkan, kata Munir, tidak ada beras ukuran sedang yang dipajang di toko online perusahaan daerah tersebut, yang ada hanyalah beras premium.

Meski diminta meningkatkan produksi beras medium, Munir meminta perusahaan tetap memperhatikan kualitas.

“Buka lahannya, jangan hanya menghasilkan beras premium. Kualitasnya juga harus bagus. Kita ingin makan makanan yang sehat dan enak,” ujarnya.

Munir juga meminta BUMD menjual beras dengan HET karena banyak warga yang mengaku kesulitan membelinya karena mahalnya harga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours