Formappi Minta MKD Pecat Anggota DPR yang Terbukti Main Judi Online

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Dewan Kehormatan DPR (MKD) diminta bersikap tegas terhadap anggota dewan yang terlibat game online. Sikap kuat tersebut dapat ditegakkan dengan memberikan sanksi moral berupa pengusiran dari DPR.

Hal tersebut disampaikan Peneliti Senior Persatuan Urusan Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menanggapi permasalahan anggota DPR terkait game online. Lucius menilai peran MKD dalam mengedepankan etika dewan sangat penting.

Oleh karena itu, MKD harus tegas terhadap para penjudi di DPR. Pemecatan tersebut bisa berdampak buruk bagi anggota lain dan juga masyarakat. Nah, kata Lucius kepada wartawan, Selasa (18/6/2024), dirinya kembali mempertimbangkan untuk bergabung dengan MKD. kata permainan itu.

Ia menilai MKD tidak boleh sekadar memberikan sanksi berupa teguran lisan kepada anggota DPR yang terlibat perjudian online. Menurut dia, peringatan tersebut tidak akan memberikan efek jera.

Ia mengatakan, “Sanksi tersebut seolah-olah merupakan peringatan atas kelalaian MKD dalam perilaku perjudian anggota DPR. MKD seolah memberikan kelonggaran kepada anggota DPR. Namun, jika ada yang melapor ke MKD, sebagian besar MKD hanya melindungi anggotanya dengan peringatan.” mereka secara lisan.”

Lucious menilai konyol dan aneh jika solusi perjudian MKD yang dijalankan anggotanya hanya berupa teguran. Padahal, DPR awalnya mengakui perjudian sebagai perilaku terlarang karena tidak bermoral.

Ia mengingatkan MKD untuk mewaspadai dampak lebih lanjut akibat kebiasaan berjudi terhadap anggota DPR. Hal ini tidak hanya merusak isi dompet Anda, tetapi juga dapat berujung pada kejahatan lain seperti penipuan, korupsi, stres.

“Bagaimana anggota DPR bisa memikirkan kepentingan rakyat jika otaknya didorong oleh keinginan mencari keuntungan dari perjudian?”

Lucius menyimpulkan, “Yang lebih parahnya jika modal permainan dikurangi, apakah kekuasaan Anda sebagai anggota DPR bisa disalahgunakan dengan meminta uang kepada rekanan atau proyek pemerintah, ya, korupsi itu serius.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours