Francesco Bagnaia Akui Kecerdikan Jorge Martin, Kalah di Sprint MotoGP Jerman 2024

Estimated read time 2 min read

SAXONY – Bintang Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengaku kalah cerdas dibandingkan rivalnya George Martin. Ketentuan itu membuatnya kehilangan sprint MotoGP Jerman 2024.

Tampil di Sirkuit Saksering, Sabtu (6/7/2024) malam, Pico -julukan Bagnaya- mengawali sprint dengan baik meski start dari posisi keempat. Ia mampu menyalip Martin dan Miguel Oliveira di Tikungan 1 untuk memimpin.

Sayangnya, pembalap asal Italia itu hanya mampu bertahan sebentar setelah itu, Martinator –sapaan akrab Martin– melangkah ke tikungan terakhir memasuki lap keempat.

Meski berusaha keras mengejar ketertinggalan, Pico hanya mampu finis ketiga di belakang Martin dan Oliveira.

Ia tertinggal 1,311 detik dari juara Pramac Ducati yang meraih podium pertamanya di Sprint MotoGP Jerman 2024.

Pico juga menilai dirinya kalah saing dibandingkan Martin karena lawannya lebih pintar darinya. Strateginya sangat defensif sedangkan runner-up MotoGP 2023 itu bertarung sangat agresif.

George lebih pintar dariku hari ini! kata Bagnaya, dilansir Speedweek, Minggu (7/7/2024).

“Saya mencoba mengendalikan ban belakang. Saya pikir itu mungkin cara yang bagus, tapi mungkin itu terlalu berlebihan. George menyadari hal ini dan saat dia semakin dekat dengan saya, dia membalikkan ban belakangnya karena penggunaan yang berlebihan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bagnaia menjelaskan alasan dirinya memilih strategi yang lebih defensif saat berlari. Namun kenyataannya, perhitungan juara Moto GP dua kali itu salah.

“Saya rasa 15 lap di trek ini akan terasa lama sekali. Makanya saya ingin menghemat ban sebanyak-banyaknya untuk akhir balapan, tapi percuma saja,” jelas pebalap berusia 27 tahun itu.

Meski demikian, Bignia optimistis menghadapi balapan utama MotoGP Jerman 2024 yang digelar Minggu (7/7/2024) pukul 19.00 WIB.

Ia yakin strategi yang diterapkannya di sprint akan berhasil dengan baik jika diterapkan pada balapan 30 lap.

“Menurut saya strateginya tepat untuk sprint race. Bukan untuk sprint race, tapi untuk Grand Prix!” pungkas pebalap kelahiran Turin itu.

Kekalahannya dari Martin pada sprint MotoGP Jerman 2024 membuat Bagnaia kini terpaut 15 poin dari rivalnya, setelah hanya tertinggal 10 poin. Jadi balapan kunci malam ini di sirkuit Sakersing akan menjadi kesempatan bagi pebalap tim pabrikan Ducati itu untuk memperkecil jarak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours