Gandeng Ahli dari Indonesia, Inovasi Fexuprazan Siap Diperkenalkan

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Daevoong Pharmaceutical berencana memperkenalkan Fecuprazan, pengobatan inovatif, ke pasar Indonesia sebagai respons terhadap meningkatnya prevalensi esofagitis erosif secara global.

Fexupraz, penghambat asam kompetitif (P-CAB), dianggap lebih cepat dan efektif dibandingkan penghambat pompa proton (PPI) untuk gejala esofagitis erosif. Fexuprazan disetujui di berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Filipina, Ekuador, Chili, dan Meksiko.

Meski efektif menurunkan produksi asam lambung, PPI membutuhkan waktu beberapa hari untuk bekerja maksimal. Selain itu, kekhawatiran mengenai penggunaan PPI dalam jangka panjang telah memicu upaya untuk menemukan pengobatan alternatif yang lebih aman dan cepat untuk mengatasi gejala esofagitis erosif.

Obat P-CAB seperti fexuprazan, tidak seperti PPI, bekerja cepat sejak dosis pertama tanpa memerlukan aktivasi asam lambung. Hal ini memecahkan masalah umum PPI, yang seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai bekerja dan tidak selalu efektif menekan asam lambung.

Uji klinis fase 3 baru-baru ini di Korea Selatan menemukan bahwa Fexupraz lebih efektif dibandingkan esomeprazole, dengan lebih banyak pasien yang mengalami pengurangan gejala dalam beberapa hari pertama pengobatan.

Selain itu, durasi kerja Fecuprazan selama 9 jam membantu mengendalikan gejala esofagitis erosif di malam hari, yang sangat penting untuk kenyamanan dan kualitas hidup pasien. Antara PPI dan P-CAB, Fexuprazan memiliki waktu paruh eliminasi terlama yaitu 9 jam.

Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan di Indonesia, Daevoong Pharmaceutical, Prof. Ph.D. Ari Fahrial Siam, SpPD-KGEH, ahli gastroenterologi.

Prof. Ph.D. Ari Fahrial Siam menyatakan bahwa pengenalan Fecuprazan merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengobatan penyakit terkait asam dengan pendekatan yang lebih cepat dan efektif.

“Saya percaya Fexuprazan memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan penting dalam pengobatan penyakit terkait asam di Indonesia, dan saya berharap obat ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan menetapkan standar baru dalam praktik kesehatan kita,” ujarnya. dikatakan. dia berkata.

Daevoong Pharmaceutical memperluas penggunaan Fecuprazan untuk pengobatan berbagai penyakit gastrointestinal selain esofagitis erosif. Perusahaan berpartisipasi dalam Digestive Diseases Week (DDV) yang diselenggarakan di Washington, AS selama dua tahun berturut-turut.

“Kerja sama kami dengan Prof. Ariem merupakan bagian penting dari strategi kami untuk memastikan Fexuprazan tidak hanya efektif secara global, namun juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Pemahamannya yang mendalam terhadap masalah kesehatan lokal membantu kami menyesuaikan Fecuprazan agar benar-benar memenuhi kebutuhan pasien di Indonesia,” kata Seongsoo Park, CEO Daevoong Pharmaceutical.

Daevoong Pharmaceutical berencana melakukan uji klinis Fecupraz. Proyek ini merupakan uji klinis yang diprakarsai oleh peneliti untuk mengevaluasi kemanjuran dan keamanan fexupraz dalam pengobatan esofagitis erosif pada pasien di Indonesia. Inisiatif ini menyoroti komitmen Daevoong untuk meningkatkan pelayanan yang berpusat pada pasien dalam pengobatan penyakit terkait asam di Indonesia.

Melalui upaya ini, Daevoong Pharmaceutical berharap dapat membawa perubahan positif pada lanskap layanan kesehatan di Indonesia dan memberikan solusi yang lebih baik untuk esofagitis erosif dan masalah pencernaan lainnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours