Gandeng BISI, BRI Kucurkan Kredit untuk Pembiayaan Alat Pertanian

Estimated read time 3 min read

MOJOKERTO – Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Bisi Internasional Tbk (BISI) untuk memberikan kredit modal kerja kepada mitra usaha BISI dan anak perusahaannya.

Perjanjian kerja sama tersebut dilaksanakan pada Rabu (19/6) di Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, Wilayah Mojokerto. BRI diwakili oleh Amam Sukriyanto, Direktur Komersial, Kecil dan Menengah BRI. Sedangkan BISI diwakili oleh Agus Saputra Vijaya, Direktur Utama BISI.

Direktur Usaha Kecil dan Menengah BIS Amam Sukriyanto menjelaskan kerjasama tersebut berupa pembiayaan peralatan pertanian yang dibutuhkan kelompok tani yang juga didukung oleh BISI, seperti mesin pemanen gabungan BISI Niskala 102 untuk jagung dan padi. Seperti semprotan drone.

Kerjasama BRI dan PT BISI ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas produk pertanian. Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang kuat antara perbankan dan perusahaan yang bergerak di sektor pertanian.

“Penandatanganan kerja sama ini menjadi bukti keseriusan kami, BRI dan PT BISI dalam membangun kerja sama yang baik. Untuk mewujudkan program ketahanan pangan, selain benih dan mesin pertanian modern, dukungan finansial mutlak diperlukan” kata Amam. .

BRI berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan seluruh mitra usaha, termasuk PT BISI. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem agribisnis yang layak seperti jagung, padi, dan hortikultura serta memaksimalkan keuntungan bagi semua pihak.

PT BISI akan mendapat kepastian dari mitranya mengenai batas waktu pembayaran. Dengan demikian, arus kas akan tetap terjaga dengan baik. Sedangkan PT BISI atau kelompok tani akan mendapat modal kerja pada masa prapanen dan juga pembelian mesin panen untuk keperluan panen.

Pembiayaan mitra BISI meliputi: Pembelian benih, modal kerja pra panen dan pembelian mesin panen untuk dipanen. “Pemberian fasilitas kredit ini merupakan wujud komitmen BIS dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sektor pertanian,” tambah Amam.

Sekretaris Jenderal Eddy Maharanto mewakili Direktur Utama PT Bisi Internasional Tbk, Agus Saputra Wijaya menjelaskan, PKS dan BRI bertujuan untuk memudahkan Contract Grower (CGR) dalam memiliki alat pertanian secara kredit dari BISI.

Tentu saja mereka mendapatkan keuntungan dari fasilitas kredit berbunga rendah dari BIS sehingga cicilannya juga mudah. Pembayaran akan dilakukan setelah panen. Kelompok tani diharapkan memiliki alat pertanian yang dapat meningkatkan efisiensi kerja mereka.

Nanti kita akan pendataan CGR dan melakukan seleksi. Nanti kita usulkan ke BIS untuk diberikan fasilitas kredit. Bayar 30 persen saja dari harganya, kata Eddy.

Setiyarta, CEO BRI RO Surabaya, menambahkan dalam kerja sama ini BRI juga memberikan trade credit kepada anak perusahaan PT BISI yaitu PT Tanindo Intertraco (TINCO) yang membutuhkan kredit untuk pembelian satu unit peralatan Alsintan senilai Rp 500 juta.

“Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan PT BISI terhadap BIS dalam memberikan layanan keuangan kepada dunia usaha dan mitra usaha,” tutup Setiira.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours