Gandeng Institusi Pendidikan Global, HighScope Ubah Nama Jadi Redea Institute

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – HighScope Indonesia resmi mengumumkan perubahan namanya menjadi Redeo Institute. Perubahan nama ini menandai babak baru dalam dunia pendidikan Indonesia yang memadukan nilai-nilai lokal dengan peluang global.

Transformasi ini dirancang untuk menghadirkan visi pendidikan yang lebih luas dan mengedepankan karya dan kontribusi Indonesia, dengan tetap menjaga komitmen terhadap pendidikan berkualitas yang telah dikenal selama lebih dari dua dekade.

Baca juga: Pramona Anung berjanji akan menggratiskan sekolah swasta di Jakarta

Antarina SF Amir, pendiri dan presiden direktur Redeo Institute, mengatakan perubahan nama tersebut bukan sekadar rebranding, melainkan langkah strategis untuk memperluas akses dan peluang bagi pelajar di Indonesia.

“Kami telah melampaui apa yang pernah didukung oleh HighScope Indonesia, dan Redeo Institute hadir untuk memberikan manfaat lebih bagi pelajar, keluarga, dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Andarina dalam siaran persnya, Kamis (10/03/2024). ).

Sebagai bagian dari transformasi ini, Redeo Institute juga mengumumkan kemitraan strategis dengan dua lembaga pendidikan internasional terkemuka: Center for Excellence (CFE) di New Tech High School (NTHS) di Napa, California, yang merupakan program Friends of New Tech. (FONT). ), dan PEN (Practice Enterprise Network) di seluruh dunia.

Kolaborasi ini akan memungkinkan siswa untuk terhubung ke jaringan global yang lebih luas dan metode akses

Pembelajaran berbasis proyek dan pengalaman bisnis yang relevan dengan dunia kerja.

Aaron Eisberg, direktur Center of Excellence New Tech High School (NTHS), Napa, California, mengatakan, “Peluncuran Redeo Institute membuka jalan bagi kemitraan baru antara New Tech High School dan pendidikan di Indonesia. Kami sangat antusias untuk bermitra dengan Redea untuk menciptakan generasi pemimpin berikutnya yang siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan abad ke-21.”

New Napa California Technical High School (NTHS) dikenal sebagai pusat inovasi pembelajaran berbasis proyek dengan penekanan pada pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Pada saat yang sama, PEN (Practice Enterprise Network) Worldwide menawarkan pendekatan langsung yang mempersiapkan siswa menghadapi dunia nyata melalui pengalaman bisnis langsung.

Duta Besar Dian Triansih Jani, diplomat Indonesia yang pernah bertugas di New York dan Jenewa, Swiss, mengaku bangga dengan kehadiran Redeo Institute. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan pendidikan berkualitas global yang tidak hanya diakui di dalam negeri, namun juga dapat menjadi teladan bagi negara lain.

“The Redeo Institute merupakan bukti nyata Indonesia mampu bersaing di kancah internasional,” ujarnya.

Choki Sitahang, ayah siswa tersebut, mengatakan sebagai orang tua, ia percaya dengan kepemimpinan Andorina karena selalu mengutamakan kepentingan siswa. “Peluncuran Redea Institute adalah sebuah langkah besar yang semakin kuat

Komitmennya untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dan khas untuk generasi mendatang. “Saya sangat senang anak-anak saya bersekolah di lembaga yang berada di bawah kepemimpinan Redeo Institute,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours