Gandeng SMKN 2 Depok Yogyakarta, MITG Ingin Wujudkan SDM Mumpuni di Dunia Kerja

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – MultiIntegra Technology Group (MITG) berkolaborasi dengan SMKN 2 Depok Yogyakarta untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Kerja sama ini diharapkan dapat membuat masyarakat semakin berguna dalam bekerja di dunia usaha.

MITG sendiri didirikan sekitar 20 tahun lalu oleh pendirinya, Aloys Sutarto. Dalam perkembangannya, MITG mempunyai sejarah panjang dalam merekrut lulusan SMKN 2 (sebelumnya bernama STM Pembangunan Yogyakarta – STEMBAYO) yang bertekad memiliki kemampuan kerja bagus, kemampuan bertarung yang kuat, menembak, berkelompok dan kemampuan di atas rata-rata.

Ketertarikan MITG terhadap mahasiswa STEMBAYO bermula dari pengalaman pribadi Aloys Sutarto pada akhir tahun 1980an. Selama itu pula ia menjalin pertemanan dan bekerja sama dengan para siswa STEMBAYO, meski baru lulus SMA namun mereka menunjukkan ketrampilan dan kegigihan khusus.

“Saat MITG didirikan, saya tidak segan-segan menghubungi pihak sekolah dan meminta siswanya untuk mengikuti proses seleksi staf MITG. Oleh karena itu, dua orang terpilih dan terus berkarya dengan sukses besar di perusahaan ini,” kata MultiIntegra Technology Group General Manajer Aloys Sutarto saat menyambut SMKN 2 Depok Yogyakarta di ballroom Gedung Integraha – Lokantara, Jakarta, beberapa waktu lalu dari pengumumannya, Selasa (27/8/2024).

Dalam pengumuman yang dilakukan MITG di Jakarta, 26 Agustus 2024, pertemuan tersebut menghasilkan penyusunan dua rencana, yakni. Tersedia kursus untuk MITG dan Kursus Pembangunan Karakter “MultiIntegra Go to School”, sebuah konsep yang dikembangkan oleh Business School untuk kebutuhan internal MITG.

Kedua proyek ini harus mengembangkan keterampilan (skill) dan non-skill (soft skill) siswa SMKN 2 Depok Yogyakarta untuk mempersiapkan mereka menghadapi era otomasi digital dan perubahan bisnis yang membutuhkan karyawan yang kreatif, berpikir dan lebih baik. dari segi skill agar nantinya bisa lebih siap bekerja sesuai kebutuhan dunia usaha khususnya di MITG.

Proses kerjasama tersebut dihadiri oleh SMKN 2 Depok Yogyakarta antara lain Kepala Sekolah Dodot Yuliantoro, S.Pd., M.T., Wakil Presiden Bidang Siswa SMA Agus Sugiarto, S.Pd., M .Eng., Kepala Program Umum Dra. Yuliana Sri Hartati, bersama Direktur Humas Sulastri, S.Pd., M.Pd.

Dari MITG, selain Aloys Sutarto, hadir juga Bagus Puguh salah satu direktur MITG yang juga merupakan mahasiswa STEMBAYO, serta hampir 50 mahasiswa STEMBAYO yang saat ini bekerja di MITG.

Alumni MITG STEMBAYO saat ini memegang banyak posisi penting, termasuk direktur, kepala departemen dan manajer proyek. Meski mayoritas lulusannya berasal dari jurusan teknik, namun hanya 18% yang masih bekerja di lapangan

Sedangkan 82% sisanya tersebar di berbagai bidang seperti penjualan dan pemasaran, sumber daya manusia, pengadaan, manajemen proyek, serta bisnis dan keuangan. Hal ini menunjukkan keberhasilan perpindahan lulusan STEMBAYO ke berbagai posisi di perusahaan.

Aloys Sutarto mengaku puas dengan kualitas lulusan STEMBAYO yang diyakininya merupakan salah satu SMK terkemuka di Indonesia dengan pendidikan empat tahun. Selama 20 tahun MITG terus menjalin kerjasama dengan SMKN 2 Depok Yogyakarta melalui program PKL (Kerja Lapangan) bagi siswa tingkat akhir, sebagai wujud ikatan pembangunan manusia.

Kepala SMKN 2 Depok Yogyakarta Dodot Yuliantoro menyambut baik kelanjutan kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya kiprah PKL sebagai jembatan mahasiswa memasuki dunia kerja. Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan ekonomi, dan hal-hal lain untuk memecahkan masalah perubahan abadi.

“Kami berharap rekan-rekan di MITG terus memberikan ide dan berbagi budaya kerja MITG kepada dosen dan mahasiswa kami.” “Nantinya guru-guru kita akan dilatih langsung di dunia industri dan sebaliknya, guru-guru dari MITG akan menjadi ‘guru tamu’ di sekolah kita,” kata Dodot.

Sementara itu, Bagus Puguh, salah satu pimpinan MITG menambahkan, pihaknya selalu mengevaluasi kebutuhan perekonomian dari segi kualifikasi, motivasi, dan perilaku mahasiswa terlebih dahulu. Diharapkan MITG dapat terus memberikan ide dan bimbingan dalam bekerja di dunia industri kepada para guru dan siswa SMKN 2.

“Keterampilan bahasa Inggris harus lebih ditekankan di sekolah, bahasa Inggris sangat penting untuk komunikasi bisnis internasional dan kami memiliki lebih dari 50 mitra asing, terutama di Eropa dan Amerika, dan lebih dari 50% siswa di sini dikirim ke luar negeri untuk layanan terkait dengan paparan, pelatihan atau kunjungan pabrik,” Bagus untuk dikatakan

Tantangan ke depan, di era otomasi digital dan transformasi bisnis di era digital, memerlukan lebih banyak pegawai yang kreatif, multi-thinking, efisien dalam keterampilannya, agar siswa lulusan SMKN 2 Depok Yogyakarta menjadi lebih baik. berencana untuk bekerja dan mengikuti kebutuhan bisnis, khususnya Grup Teknologi MultiIntegra.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours