Gangguan IT besar hantam bank, maskapai, dan bisnis di seluruh dunia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dunia usaha di seluruh dunia pada Jumat melaporkan pemadaman TI, termasuk munculnya “layar biru kematian” pada komputer Windows, salah satu pemadaman TI yang paling umum dalam beberapa tahun terakhir.

Dikutip oleh TechCrunch pada hari Jumat, pemadaman listrik, yang oleh banyak profesional keamanan dikaitkan dengan pembaruan CrowdStrike, telah memengaruhi bisnis di semua sektor, mulai dari bank, jaringan toko kelontong dan pialang, hingga organisasi berita, jaringan kereta api, dan maskapai penerbangan.

Di Inggris, Bursa Efek London, Bandara Edinburgh dan Ryanair melaporkan gangguan layanan, sementara maskapai penerbangan India IndiGo, Akasa dan SpiceJet mengatakan sistem check-in tidak berfungsi di beberapa bandara, sehingga memperingatkan penumpang bahwa penerbangan mereka mungkin tertunda. sebagai akibat

Bandara Hong Kong juga mengalami gangguan pada sistem check-innya, dan South China Morning Post melaporkan bahwa gangguan tersebut menyebabkan “kekacauan di bandara internasional”. Bandara Delhi mengatakan gangguan global telah mempengaruhi beberapa layanannya.

Sky News Inggris mengalami kesulitan karena pemadaman siaran langsungnya pagi ini, CEO David Rhodes mentweet. New Zealand Herald melaporkan bahwa layanan perbankan di negara tersebut juga terkena dampaknya.

Banyak pelanggan melaporkan bahwa mereka tidak dapat me-restart komputer mereka karena masalah ini. Pemadaman ini terjadi tak lama setelah Microsoft mengonfirmasi masalah layanan dengan aplikasi Microsoft 365 pada Kamis malam (18 Juli), yang memengaruhi beberapa maskapai penerbangan, termasuk Delta dan United. Halaman status layanan Microsoft mengatakan masalah ini telah teratasi.

Menariknya, pemadaman listrik ini tampaknya bukan disebabkan oleh serangan siber. Beberapa perusahaan dan pakar keamanan menuding perusahaan keamanan CrowdStrike, dan perusahaan energi Australia AGL secara langsung menyalahkan pembaruan perusahaan tersebut. Perangkat lunak perusahaan ini banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengelola keamanan perangkat dan server Windows.

Sebuah postingan di forum dukungan CrowdStrike mengakui masalah ini, mengatakan bahwa perusahaan telah menerima laporan pemadaman terkait pembaruan konten.

Perusahaan keamanan tidak segera menanggapi permintaan komentar. Microsoft juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Seorang moderator di subreddit CrowdStrike mengatakan perusahaan mengetahui “laporan ekstensif” tentang kesalahan layar biru pada perangkat Windows di berbagai versi perangkat lunaknya.

Perusahaan sedang menyelidiki penyebabnya, katanya. Saham CrowdStrike turun lebih dari 14 persen dalam perdagangan pra-pasar hari Jumat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours